“Jadi anak yatim piatu yang tidak punya bapak tidak punya ibu kita data di seluruh Jawa Tengah, kita kasih biaya pendidikan SD, SMP dan SMA,” terang Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
Bantuan pendidikan melalui program “Aku Sedulurmu” tersebut menurut Kapolda Jateng akan langsung masuk ke tabungan masing-masing anak dan hanya bisa diambil oleh orang tua asuh.
Atas program Aku Sedulurmu ini, Polda Jateng mendapatkan penghargaan dari Unicef (United Nations Children’s Fund) sebagai pihak yang pertama memberikan bantuan pendidikan ada anak-anak terdampak covid-19 di Jawa Tengah.
Guna keberlanjutan program yang mulia ini, Kapolda Jateng telah memerintahkan seluruh Kapolres jajaran untuk membuat program serupa khusus untuk anak-anak.
“Mulai Senin besok, para Kapolres harus buat program ini khusus anak-anak, selama ini kan yang dibantu pengemis, angkringan, tukang ojek. Anak-anak yang bantu siapa? Durung ono.. Anak-anak mbok kei beras? gak iso, anak-anak mbok kei sembako, gak bisa,” tutur Kapolda Jateng.
Selain memberikan bantuan pendidikan, Polda Jateng juga akan memberikan biaya hidup yang diberikan pada orang tau angkat/orang tua asuh. “Jadi bantuan ini sudah berupa tabungan untuk sekolah sampai SMA, nanti kalo sudah lulus SMA, saya bilangi ke anggota kita, nek iso lebokno kuliah kabeh,” jelas Kapolda Jateng.
Program “Aku Sedulurmu” ini terus mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Termasuk dari pihak keluarga anak anak terdampak covid yang mengaku merasa terbantu dengan program ini. Melalui program ini Polda Jateng membantu untuk menyekolahkan dan mewujudkan cita-cita anak-anak terdampak covid-19 di Jawa Tengah, merangkul mereka agar tak putus asa.