|
| KENDAL -perkelahian antar warga Dusun Maron, Desa Ringinarum dengan warga Desa Ngerjo, keduanya di Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal yang mengakibatkan lima orang menjadi korban, dua diantaranya tewas, masih dalam penyidikan jajaran Polres Kendal. identitas para pelaku sudah diketahui polisi serta tengah melakukan pengejaran ke luar kota.
”Identitas pelaku penusukan sudah kami ketahui. Anggota sedang melakukan pengejaran,” demikian diungkapkan Kapolres Kendal AKBP Agus Suryo Nugroho ditemui dalam acara mediasi antar dua warga desa yang bertikai di Balai Desa Ringinarum, Minggu (10/9). Kapolres mengatakan, hasil penyidikan telah mengindentifikasi enam orang yang diduga melakukan penusukan terhadap lima warga Dusun Maron, Desa/Kecamatan Ringinarum.
Kapolres mengaku sudah mengetahui identitas para pelaku, termasuk tiga pelaku kunci peristiwa penganiayaan tersebut. Mereka semua warga Desa Ngerjo. ”Berdasarkan penyidikan kami, para pelaku kabur ke luar kota,” katanya.
Kriminalitas
Kapolres menyatakan, peristiwa penusukan yang memakan korban jiwa itu murni tindakan kriminalitas. Dia menegaskan, peristiwa itu bukan aksi tawuran antar warga dua desa. Penusukan dilakukan para pelaku itu secara spontan dan emosi sesaat. ”Saya tegaskan, kejadian itu murni kriminal, bukan aksi tawuran dua desa yang bertetangga,” tegas Agus Suryo.
Kapolres juga mengimbau kepada warga kedua desa untuk menahan diri dan bersabar serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di masyarakat setelah insiden tersebut. Dia berjanji, polisi dalam waktu dekat akan meringkus para pelaku.
Hal senada disampaikan Bupati Kendal Widya Kandi Susanti. Bupati mengimbau masyarakat menahan diri dan memberi kesempatan polisi untuk menangani dan menyelesaikan kasus tersebut. Bupati berharap agar masyarakat bersabar dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab.
Berjaga-jaga
Setelah peristiwa penusukan terhadap lima pemuda Dusun Maron, sekitar 200 lebih petugas gabungan terdiri dari unsur polisi, TNI, kelurahan dan kecamatan serta warga berjaga-jaga di dua desa.
Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pertikaian susulan atau aksi balas dendam. Petugas berjaga-jaga pada sejumlah lokasi di dua desa yang bertikai. Mereka disiagakan hingga situasi di dua desa tersebut kembali kondusif. ”Saya belum tahu untuk berapa lama aparat keamanan kami siagakan di sini. Namun, jika situasi telah benar-benar kondusif, petugas akan kami tarik,” tambah Agus Suryo didampingi Dandim Kendal Letkol Inf Tyas Koesharyadi.
|