Sebelum pemberian vaksin, AKBP Piter dilakukan rapid test anti gen dengan hasil non reaktif bersama 10 pejabat pertama pemberian Vaksin COVID-19 Sinovac di Kebumen.
Proses selanjutnya, AKBP Piter dilakukan verifikasi ataupun skrining apakah perlu diberikan vaksinasi.Setelah proses dilalui semua, Kapolres Kebumen menjadi salah satu pejabat yang berhak mendapatkan vaksin pertama di Kabupaten Kebumen.
Hal tersebut juga sesuai jadwal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.
Ada beberapa tanggapan, dilontarkan AKBP Piter Yanottama sesaat ia dilakukan vaksinasi diantaranya, pemberian vaksin dilakukan menggunakan jarum suntik ukuran kecil, sehingga tidak terlalu sakit saat proses injeksi.
“Jarumnya kecil, tidak terasa sakit. Pada saat vaksin masuk ke tubuh, tidak terasa apa-apa,” jelas AKBP Piter di sela kegiatan.Reaksi hingga 30 menit pemberian vaksin, AKBP Piter tidak merasakan gejala apapun.
Warga Kebumen diminta agar tidak khawatir, jika mendapat giliran gelombang berikutnya dalam pemberian vaksin.“Ini aman. Masyarakat yang terpilih tidak perlu takut atu khawatir. Ikuti vaksinasi dengan penuh sukacita dan ini demi kesehatan kita bersama,” imbuhnya.
Kesempatan pagi ini dari 10 pejabat yang terdaftar sebagai penerima vaksin COVID-19, empat pejabat termasuk Bupati dan Wakil Bupati yang batal divaksin.
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz batal disuntik vaksin karena berusia lanjut, sedangkan Wakil Bupati Arif Sugiyanto pernah menjadi penyintas Corona beberapa bulan belakangan ini sehingga tidak perlu disuntik vaksin.