|
| Pemuda antarkampung Desa Paweden, Kecamatan Buaran dengan Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, nyaris bentrok, Jumat (11/7) pukul 06.30 pagi kemarin. Beruntung, polisi bergerak cepat, sehingga situasi tidak sampai berkembang dan berhasil dikendalikan. Kapolsek Buaran AKPAgus Riyanto menyatakan, ‘’Begitu ada informasi terjadi pertikaian, aparat langsung datang ke lokasi.’’ Sementara menurut salah satu warga, persoalan itu dipicu karena saling ejek antara pemuda Paweden dengan Pandanarum. ‘’Lantaran tidak diterima, maka perkelahian terjadi,” tutur Tarokin (20), salah satu warga Pandanarum yang sempat diamankan. Akibat pertikaian tersebut, satu warga Pandanarum Sholeh (22) mengalami luka lebam di bagian mulut. Berkat kesigapan Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto dan Kapolsek Tirto AKP Trismiyanto, ke dua belah pihak dimediasi dan sepakat untuk berdamai di Mapolsek Buaran, kemarin siang.
Polisi sempat mengamankan sejumlah pemuda yang diduga sebagai provokator, termasuk mengamankan lima belas motor milik warga. Tak hanya itu, di jok sepeda motor, petugas menemukan sejumlah petasan, serta obat-obatan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pertikaian antar pemuda itu berawal dari pemuda Pandanarum pagi kemarin bergerombol di depan kolam renang perbatasan Desa Paweden dengan Pandanarum. Didamaikan Saat itu pula, datang segerombol pemuda dari kampung Paweden. Ke dua kelompok pemuda tersebut saling ejek, sebelum akhirnya sempat terjadi perkelahian. Ghofur (22) warga Paweden sempat memukul Sholeh (22) warga Pandanarum. Korban mengalami luka di bagian mulutnya. Tak ingin kejadian berkembang, persoalan tersebut dimediasi di Balaidesa Paweden dengan dipimpin Kades Paweden, Khaeron.
Namun tak disangka, di sela-sela mediasi itu, puluhan pemuda Pandanarum mendatangi balai desa Paweden, di mana lokasi dilakukannya mediasi tersebut. Bahkan, di depan balai desa sempat terjadi insiden. Tetapi, insiden susulan itu tidak berlangsung lama, lantaran polisi sigap dengan melokalisasi balai desa. Bahkan, dua peleton Dalmas diturunkan untuk mengendalikan situasi. Persoalan tersebut berhasil didamaikan, setelah dimediasi dan mempertemukan ke dua belah pihak disaksikan tokoh masyarakat, serta kepala desa masing-masing. Menurutnya, lantaran telah berdamai, maka sejumlah pemuda yang sempat diamankan, dilepas |