|
| Tribratanewsjateng – 7 pendaki Gunung Lawu asal Ngawi, ditemukan tewas terbakar di Gunung Lawu antara pos 3 dan 4. Info awal Dari 7 korban tewas, tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan dan empat laki-laki. Sementara satu korban bernama Eko Nurhadi (45), selamat dan saat ini korban Eko menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Sayidiman Magetan. Para korban ditemukan Minggu (18/10/2015) siang. Korban Eko kondisinya masih belum sadar sebab mengalami luka bakar hingga 50 persen. Sedangkan 7 korban tewas yang belum diketahui namanya, saat ini masih di lokasi kebakaran.Menurut petugas, musibah tewasnya 7 pendaki asal Ngawi dilaporkan kali pertama ke petugas pos 1 oleh seorang pendaki asal Semarang bernama Maisuri Salim. Saat itu saksi mengetahui ada 5 jasad manusia yang kondisinya hangus terbakar di sekitar pos 3 Gunung Lawu wilayah Magetan. Informasi ini selanjutnya diteruskan ke polisi Polres Magetan serta petugas BPBD.Kami menerima info dari seorang pendaki yang mengabarkan ada 7 pendaki tewas terbakar di pos 3. Kami menduga mereka terjebak kebakaran hutan namun mereka tak bisa menyelamatkan diri,” ujar Agus, aktivis komunitas Anak Gunung Lawu (AGL).Belum diketahui kapan 9 pendaki asal Ngawi melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu. Pasalnya, dari kesembilan pendaki tadi, 6 dinyatakan tewas di tempat dan satu korban meninggal di perjalanan. Sebelumnya, memang belakangan ini Gunung Lawu dilanda kebakaran hutan yang terjadi sejak sebulan lalu. Dan kobaran api terus menjalar hingga radius puluhan kilo meter, bahkan sampai saat ini kebakaran masih terjadi. SAR Polres Karanganyar disiagakan di Cemoro Kandang dan Anggota Polsek Tawangmangu membantu evakuasi di Cemoro Sewu (Magetan).Lokasi Pendakian memang berbatasan langsung antara Jateng dan Jatim, Cemoro Sewu masuk wilayah Polsek Plaosan, Magetan, Jatim sementara Cemoro Kandang masuk Wilayah Polsek Tawangmangu. Karanganyar Jateng.Tim Evakuasi SAR gabungan memang sebagian besar dari wilayah Karanganyar dan Solo karena lokasi memang lebih dekat dengan kota Karanganyar dan Solo.(Iswan – Humas Polres Karanganyar) |