Ada situasi yang berbeda di Mapolres Cilaap pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2013 sekira pkl.08.00 wib karena kedatangan 170 siswa siswi Tk As-Sholeh jalan Pucang Cilacap Utara . Setelah turun dari angkutan yang membawa meraka dari sekolahan dengan didampingi oleh para guru mereka tampak sumringah dan bergembira tidak tampak rasa takut pada wajah meraka ketika bertemu dengan Polisi. Padahal biasanya polisi selalu menjadi sosok menakutkan bagi anak-anak. Apalagi ada sebagian orang tua yang terkadang menyebutkan Polisi untuk menakut-nakuti anak jika rewel ,nakal atau tidak mau makan sehingga terkesan Polisi adalah galak dan mengerikan . Kedatangan para siswa tk tersebut disambut hangat oleh anggota Polisi yang kemudain mereka di ajak masuk ke Aula Polres Cilacap untuk dikenalkan dengan bermacam macam alat peraga lalu lintas antara lain rambu rambu lalu lintas dan gerakan pengaturan lalu lintas dijalan raya serta pengenalan terhadap Seragam Polisi Pengendali Massa. Mereka tampak gembira dan semangat saat anggota Polisi dari unit Dikyasa Lantas memperagaakan bermacam macam jenis rambu lalu lintas dan cara berlalu lintas yang baik dan benar dijalan raya. Dalam penyampaian masalah kelalulintasan yang disampaikan oleh para Polisi Wanita ini , anak-anak terlihat santai dan sangat antusias apalagi cara yang dilakukan anggota unit dikyasa lantas adalah belajar sambil bermain bahkan ada yang mengajak salaman kepada Polisi yang memakai baju pengendali massa dan ada juga yang memukul mukul tameng yang digunakan oleh Polisi pengendali massa itu. Dalam kesmpatan tersebut diselingi juga permainan game kelalulintasan dimana anak yang bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa mainan dan makanan.
Kapolres Cilacap Akbp Wawan Muliawan SH.,Sik., MH melalui Kasubbag Humas Polres Cilacap Akp Siti Khayati SH mengatakan bahwa kegitaan Polisi Sahabat Anak merupakan salah satu cara memperbaiki citra Polisi di masyarakat khususnya anak anak soalnya anak anak sering takut kalo melihat Polisi namun setelah dikenalkan langsung diharapkan anak anak akan lebih kenal dan tidak takut lagi jika melihat Polis di jalan. Yang lebih utama lagi kegiatan Polisi Sahabat Anak ini dilakukan untuk menanamkan kecintaan anak-anak kepada Polisi sejak dini dan diharapkan para anak anak ini kelak bisa lebih disiplin dan mematuhi segala peraturan lalu lintas dan keselamatan dijalan raya. Usaha untuk memperbaiki citra Polisi ini, lanjut Siti Khayati, bukan hanya dilakukan dengan program Polisi Sahabat Anak saja namun para Polisi di lapangan juga harus ramah dan santun hingga masyarakat terutama anak-anak tidak takut lagi melihat Polisi .Terkadang anak-anak suka menyapa dan melambaikan tangan ketika melihat Polisi lewat dijalan menggunkan kendaraan dinas patroli kalau Polisinya bersikap galak atau memperlihatkan raut muka tidak bersahabat, tentu mereka takut dan ini tidak simpatik. Makanya polisi juga harus ramah dan bersahabat.