Dua proyektil peluru yang bersarang di tubuh dua korban perampokan di Bekonang, beberapa hari lalu, dikirim ke Puslabfor Polda Jateng. Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari ditemui wartawan usai shalat Id di Alun-alun Satya Negara mengatakan, dalam waktu dekat, pistol jenis apa yang digunakan pelaku akan segera diketahui. ”Dua korban sudah menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru. Dalam operasi ini, ditemukan dua proyektil peluru,” ujar AKBP Ade Sapari.
Proyektil itu, selanjutnya dikirim ke Puslabfor untuk diteliti lebih lanjut. Pihaknya enggan berspekulasi mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku. Apakah senjata rakitan atau organik. Polisi sejauh ini sudah memeriksa delapan saksi terkait dengan kasus tersebut. Termasuk dua korban sendiri. Dari keterangan para saksi, diduga pelaku sudah membuntuti korban sejak keluar dari rumah. ”Sebenarnya, kami sudah sering sosialisasi, kalau ada warga yang membawa uang dalam jumlah banyak, silakan hubungi polisi. Tujuannya agar dikawal dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Terus Melacak
Terkait dengan pelaku, polisi saat ini masih terus melakukan pengejaran. Pihaknya juga koordinasi dengan jajaran kepolisian lain untuk menangkap pelaku. ”Yang jelas, ciri-ciri mereka sudah didapat.” Seperti diberitakan, Minggu (13/10), sekitar pukul 05.45, dua pedagang sapi Supriyanto (43), dan Purwoko (38), warga Sangiran, Mranggen ditembak dan uang senilai Rp 200 juta dirampok.
Peristiwa berdarah itu, terjadi di sekitar SD Cangkol 3, Bekonang, Mojolaban. Sedianya, dua korban hendak ke Pasar Hewan Bekonang, untuk kulakan sapi. Kebetulan, hari itu merupakan hari pasaran hewan. Surpiyanto, mengalami luka tembak di siku tangan kanan, adapun Purwoko luka tembak di paha kanan. Pelaku saat itu menggunakan sepeda motor dan diduga dua orang ( SM)