Kecelakaan karambol terjadi di pertigaan lampu merah Bangak, jalan raya Semarang-Solo. Sebuah tronton menabrak tiga mobil dan sebuah sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah, Rabu (13/11) pukul 11.30.
Saat itu traffic light dari arah barat tengah menyala merah sehingga kendaraan dari arah Boyolali pun berhenti. Mendadak tronton B-9552-EL yang dikemudikan Eko Haryono, warga Pasuruan, terus melaju dengan kencang dari arah barat meski lampu merah menyala.
Tak ayal, tronton tersebut langsung menabrak deretan mobil dan motor di depannya. Pertama kali, tronton menghantam dengan keras sebuah mobil Hijet Carera AD-8658-F yang dikemudikan Slamet Suranto (38) warga Plosokerep, Desa Winong, Boyolali Kota.
Akibatnya, mobil tersebut terpental hingga masuk ke sungai di sisi utara jalan.
Tak berhenti, tronton terus melaju dan menabrak mobil Panther AD-8469-MD yang dikemudikan Suwarno Joko Legowo, warga Semono, Kecamatan Sambi. Kerasnya benturan membuat mobil Panther yang hendak belok kiri tersebut terpental ke kanan.
Tronton juga menabrak Honda Vario AD-5346-JW yang dikendarai Rosita (28), warga Desa/ Kecamatan Teras yang tengah berboncengan dengan ibunya, Sunarni. Keduanya pun terpelanting hingga mengalami luka- luka. Tak hanya itu, Panther terdorong dan menabrak mobil Panther B-2143-ZB yang dikemudikan Yustinus (53), warga Sendangmulyo, Semarang.
Akibatnya Panther yang dikemudikan Yustinus oleng ke kanan menabrak baliho di selatan jalan dan nyaris terjun ke sawah. Kontan saja kejadian kecelakaan yang terjadi tepat di pos lalu lintas Bangak tersebut menjadi perhatian petugas dan masyarakat. Para korban kecelakaan kemudian segera dibawa ke RSUD Banyudono untuk mendapatkan perawatan medis.
Baru Berhenti
Ditemui di lokasi kejadian, Slamet Suranto tidak menduga bakal ditabrak dari belakang. Pasalnya, saat itu dirinya baru saja berhenti lantaran lampu merah menyala. Saat itu dirinya tengah mengangkut tujuh orang penumpang hendak menuju Bandara Adi Soemarmo.
’’Tiba-tiba ditabrak dan mobil terlempar ke dalam sungai, untung semuanya selamat,’’ tutur Slamet, yang mengalami luka di kaki kanannya.
Sedangkan Suwarno mengaku, saat itu dirinya dalam perjalanan pulang dari RSU Pandan Arang, Boyolali. Sesampainya di pertigaan lampu merah Bangak, dia langsung belok kiri karena diperbolehkan. ’’Tiba-tiba saja mobil saya ditabrak dari belakang,’’ ungkapnya seraya menahan nyeri di tubuhnya.
Saat ini kecelakaan tersebut masih ditangani petugas Satlantas Polres Boyolali.