Puluhan personel gabungan Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (BMPESDM), Kodim 0722 dan Polres Kudus, Minggu (10/2) menambal lubang jalan di Pantura Timur. Kegiatan yang dimulai Sabtu (9/2) diperkirakan baru berakhir Senin (11/2). Kendala utama yang dihadapi yakni hujan yang masih turun dengan deras.
Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, kegiatan tersebut dimulai sejak pukul 09.00. Hujan deras sempat menghambat pengiriman material ke lokasi jalan rusak, namun penambalan jalan rusak tetap dilakukan.
Kadinas BMPESDM, Sam’ani Intakoris menyatakan, ada penanganan yang dilakukan bersifat darurat. Saat cuaca normal, perbaikan permanen baru akan dilakukan.
‘’Setelah diuruk batu kerikil pecah tersaring, langsung diaspal,’’ katanya saat ditemui di lokasi.
Hasil perbaikan memang belum maksimal. Namun begitu, paling tidak mengurangi potensi kemacetan arus lalu lintas jalur Semarang - Surabaya. Terkait anggota Kodim dan Polres dalam perbaikan jalan itu, memang cukup membantu proses penambalan. ‘’Baik saat menutup lubang maupun pengaturan arus lalu lintas,’’ imbuhnya.
Didukung
Dandim 0722 Letkol Yusa Aulia dan Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko mengatakan, puluhan personel dari kedua satuan siap mendukung perbaikan jalan darurat di Pantura Timur. Berapa kebutuhan personel tetap akan disiapkan dengan melihat kondisi di lapangan.
Soal penyelesaian penambalan, diharapkan dapat tuntas Minggu (10/2). Namun begitu, karena hujan masih sering turun diperkirakan baru dapat dituntaskan Senin (11/2).
‘’Yang jelas TNI dan Polri siap mendukung penanganan darurat di Pantura Timur ini,’’ ungkapnya.