Dikatakan Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, bahwa pelatihan gratis ini memang di khususkan untuk orang orang yang menyandang keterbatasan fisik dan masyarakat lainnya. Selain itu ini adalah untuk mensukseskan program 100 hari kerja Kapolri.
“Jadi ini adalah trobosan dari Polrestabes Semarang, agar difabel bisa mengikuti tes pembuatan SIM dan nantinya dapat memiliki SIM, bisa miliki hak yang sama dengan orang orang normal lainnya,” kata AKBP Sigit, pada wartawan.
Sebelumnya, lanjut Sigit, Polrestabes melakukan mapping dengan mendatangi satu persatu difabel dan memiliki kendaraaan, seseuai dengan data yang sudah ada.
Data tersebut, kata Sigit, ia dapatkan dari guru Disfabel, kemudian data tersebut, ia datangi bersama anggota Satlantas Polrestabes Semarang, kerumah masing masing.
“Saat kita dating, kita juga menjelaskan kepada mereka, bahwa akan diadakan pelatihan gratis ini, untuk difabel, kita juga akan permudah dalam pembuatan SIM ini khusus mereka,” jelas Sigit.
Masih kata AKBP Sigit, pembuatan SIM ini, berbeda dengan pembuatan SIM biasanya. Sedangkan untuk difabel, SIM mereka adalah SIM khusus.
“Memang berbeda dengan SIM untuk orang normal yang biasanya SIM C bagi kendaraan roda dua. Namun, untuk SIM kendaraaan difabel, SIM B khusus yang kita berikan, sedangkan untuk roda empat, SIM nya D1 khusus,” ucap Kasat Lantas Polrestabes Semarang ini.
“Kita akan melatih dan mempermudah mereka untuk mendapatkan SIM, bukan berarti dalam pengurusan SIM ini Gratis, sama seperti lainnya. Namun, berbeda di tesnya saja. Untuk itu, kita akan latih mereka secara berkala, setiap malam minggu atau setiap sabtu. Dan untuk melatih itu, kita akan datangi mereka satu persatu,” imbuhnya.
Dijelaskan Sigit, bahwa program ini adalah program “Door to Door” khusus untuk difabel. Program ini adalah program dari Kapolrestabes Semarang. Mengingat program ini, sangat membantu bagi mereka yang memiliki kekurangan dan keterbasan fisik.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap difabel, karena kita semua sama dihadapan Allah, tidak ada perbedaan, dan kewajiban kita memberikan kemudahaan dan pertolongan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik seperti ini. Semoga SIM khusus ini nantinya dapat bermanfaat bagi mereka,” ungkap AKBP Sigit. (Penmas).