Pihak Polrestabes Semarang masih menyelidiki dan mengembangkan kasus perampokan yang terjadi di Polikteknik Kesehatan (Poltekkes) Semarang di Jalan Tirtoagung, Pedalangan Banyumanik.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi berhasil mengidentifikasi sebagian pelaku yang merupakan pemain lama dan sebagian lagi merupakan rekrutan baru.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, pihaknya masih mengembangkan dan mengkaitkan kasus perampokan di Poltekkes dengan yang terjadi di BP3TKI. ’’Kami sedang mengkaitkan dua kejadian tersebut namun pelaku perampokan yang di Poltekkes berbeda dengan yang di BP3TKI. Dari rekaman video, tiga empat pelaku teridentifikasi sebagai pemain lama,’’ kata Kapolrestabes, Selasa (17/7) siang.
Menurut Kapolrestabes, penanganan kasus tersebut tidak rumit karena polisi telah mengidentifikasi para pelaku dan diharapkan dalam waktu dekat bisa terungkap.
’’Dari rekaman video terlihat jelas, pelaku tidak sendiri. Ada pelaku lama dan rekrutan baru. Namun kami masih melakukan pengembangan dan mudah-mudahan perkiraan kami mendekati riil,’’ katanya.
Lukai Satpam
Seperti diberitakan sebelumnya peristiwa perampokan terjadi di Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Semarang Jalan Tirtoagung Pedalangan, Banyumanik Semarang pada Senin (16/7) sekitar pukul 03.30. Pelaku perampokan yang berjumlah sekitar 10 orang lebih dan melengkapi diri dengan senjata tajam (sajam) serta linggis tersebut, melumpuhkan dua orang penjaga kampus yakni Tumino (40), warga Gunungkidul, Yogyakarta dan Sujani (55), warga Genda Pedalangan, Banyumanik.
Tumino yang sedang berada di pos penjagaan menderita luka bacok sajam di bagian belakang kepala karena melakukan perlawanan, terpaksa dilarikan ke RS Banyumanik. Sementara Sujani sendiri tidak mengalami luka dan disekap di ruang rektorat dengan tangan terikat serta mulut dilakban.
Tidak hanya kedua penjaga di atas, seorang tukang sayur yang hendak mengantar sayuran ke kampus bernama Suwardi (56), warga Pedalangan, Banyumanik juga tak lepas dari kebrutalan para pelaku. Pria yang sudah lama mengantar sayur di Kampus Poltekkes ini mengalami luka memar di sekujur tubuh mulai dari kepala hingga kaki karena dihajar oleh pelaku dengan menggunakan linggis.