Kawanan perampok beraksi di gudang minyak goreng CV Vinoli Makmur di Jalan Lawu 17 Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Minggu (20/10) sekitar pukul 17.00.
Dalam aksi itu, kawanan perampok terlebih dahulu melumpuhkan satpam penjaga dan kemudian menggasak uang lebih dari Rp 900 juta yang disimpan dalam brangkas.
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, saat itu gudang minyak berada di tepi jalan raya Solo-Tawangmangu itu hanya dijaga seorang satpam bernama Heri Winarno (27). Ketika ia sedang bertugas, ia mendengar seseorang mengetuk pintu gerbang, Heri kemudian menemui tamu tersebut melalui jendela kecil yang terdapat di pintu gerbang.
Saat ditanya maksudnya, orang itu mengatakan ingin menukar uang, namun hal itu ditolak Heri karena kantor tutup. Tidak lama kemudian, pintu gerbang diketuk beberapa kali oleh seseorang, saat ditemui dan ditanya, orang itu juga ingin menukarkan uang. Saat itu Heri membuka sebagian pintu gerbang gudang.
Dia meminta kepada orang itu untuk datang kembali keesokan hari karena kantor tutup. Kepada para wartawan yang menemui Minggu (20/10) malam, Heri menjelaskan, orang itu lalu meminta nomor telepon kantor.
Penyelidikan
Hal itu membuat Heri ke pos satpam untuk mengambil ponselnya. kesempatan itu, digunakan orang itu bersama temannya mengikuti dari belakang dan langsung memukul Heri dengan benda tumpul di bagian kepala.
Saat itu perampok itu mengikat tangan, kaki serta melakban mulut Heri dan menyekapnya di pos satpam. Para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang kemudian dengan leluasa masuk termasuk menuju ke ruang tempat penyimpanan brangkas.
Setelah menyikat uang yang ada di brangkas, mereka segera melarikan diri. Namun, saat pergi ternyata ada uang sejumlah Rp 2,6 juta yang jatuh tercecer tepat di depan pintu gerbang. Heru sendiri ke luar pos satpam menuju pintu gerbang yang jaraknya tidak jauh untuk keluar meminta tolong kepada warga.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke polisi yang datang ke lokasi sekitar pukul 21.00. Sementara Kasatreskrim Polres Karangayar, AKPAgus Sulistyanto, mewakili Kapolres AKBP Martireni Narmadiana, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Kami juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi,” ucapnya.