Pemerintah secara resmi telah memulai program vaksinasi atau penyuntikan vaksin corona guna menghentikan pandemi Covid-19, vaksin sinovac yang dinamakan Coronavac ini sendiri berasal dari China, Kepala BPOM Penny Lukito menyebutkan, secara keseluruhan vaksin Sinovac aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berat. Selain itu, vaksin Sinovac juga efektif dalam membentuk antibodi di dalam tubuh penerimanya, sehingga mampu membunuh atau menetralkan virus corona penyebab Covid-19.
Vaksinasi sendiri di Indonesia pertama kali disuntikan kepada Presiden Jokowi, selanjutnya kepada seluruh tenaga medis dan kali ini kepada TNI-Polri yang di anggap sebagai instansi yang berperan penting dalam pengendalian Pandemi Covid-19 ini, seperti halnya yang dilaksanakan personel Satuan Brimob Polda Jawa Tengah pagi ini.
Bertempat di Poliklinik Satbrimob Polda Jawa Tengah, puluhan personel Satbrimob Polda Jawa Tengah mulai dari Staf Makosat dan Jajaran Batalyon A Pelopor melaksanakan penyuntikan vaksin di hari pertama, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai wajib bermasker, cuci tangan sampai dengan pengecak suhu tubuh dilakukan dalam proses vaksinasi, vaksinasi sendiri akan dilaksanakan sampai beberapa hari kedepan.
Kepala Seksi Kesjas (Kesehatan Dan Jasmani) Satbrimob Polda Jawa Tengah AKP Hery Arfianto mengungkapkan bahwa, dengan diberikannya vaksin Sinovac Coronavac kepada personel Satbrimob Polda Jawa Tengah ini dapat meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin ini memang aman di gunakan untuk menangkal Covid-19.
“Selain untuk melindungi diri para personel dari Covid-19, dengan dilaksanakannya vaksinasi kepada personel Satbrimob Polda Jateng ini diharapkan dapat meyakinkan masyarakat tentang amannya vaksin sinovac ini untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak tertular Covid-19,” tegas pria yang pernah menjabat sebagai Danki Kompi 1 Yon A Pelopor tersebut.
Proses penyuntikan vaksin sendiri harus melewati beberapa proses. Yang pertama penyuluhan kepada para personel yang akan melaksanakan vaksin tetang beberapa kriteria yang dianggap tidak di perbolehkan untuk divaksin. Selanjutnya, pendaftaran, kemudian pengecekan kondisi tubuh ringan seperti tensi dan detak jantung, dilanjutkan scrining dan penyuntikan vaksin yang dilakukan oleh dokter yang ditunjuk. Kemudian, penerima vaksin diarahkan di ruang tunggu untuk menunggu surat keterangan bahwa telah dilakukan penyuntikan vaksin.
#bharakadidik