“Penyaluran BBM mulai kilang hingga tingkat SPBU dan SPB Nelayan, kita bantu kelancaran dan pengawasannya. Untuk para pelaku penyalahgunaan BBM sudah ditindak tegas,†jelas Kapolda Jawa Tengah. Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., juga mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan pemenuhan kebutuhan BBM bagi komunitas nelayan tetap terpenuhi sesuai kebutuhan.“Terkait keluhan nelayan tentang sulitnya nelayan memperoleh BBM, nanti tempatkan personil di SPBU-SPBU termasuk di SPBU khusus nelayan,†tegas Jenderal bintang dua Polda Jateng.
Berdasarkan data yang diketahui, jumlah total Nelayan kecil diwilayah Jateng ada 63.839 orang, sedangkan jumlah kapal perikanan GT kecil ( < 30 GT ) yang berhak menerima BBM Subsidi ada 35.561 unit.“Kepolisian turut mengawasi agar BBM bersubsidi tetap lancar tersedia dan dimanfaatkan hanya oleh yang berhak. Hasil koordinasi dengan Pertamina ketersediaan BBM di Jateng cukup untuk beberapa bulan ke depan. Sehingga Masyarakat diharap tetap tenang dan tidak melakukan panic buying,†jelas orang nomor satu di Polda Jateng.
Disisi lain Kabidhumas Kombes. Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K., memberikan keterangan pemberian bantuan sosial oleh Polda Jateng juga menyasar pada komunitas nelayan.“Hari ini disalurkan bantuan untuk nelayan di Kabupaten Kendal. Seluruh polres yang mempunyai satuan Polair juga melakukan hal yang sama,†jelas Kabid Humas Polda Jateng.Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan pengawasan pemberian bantuan bagi para nelayan kecil, Polda Jateng sudah melakukan pendampingan termasuk Bantuan Tunai Langsung Pedagang Kaki Lima dan Nelayan (BTLPK Nelayan).
“Berdasar data, sampai April 2022, bantuan BTLPK Nelayan sudah tersalurkan 19.500 di 5 Kabupaten yaitu Pati, Pekalongan, Tegal, Kebumen, Kendal. Pemberian bantuan bagi nelayan selalu kita bantu kelancarannya,†tegas Kombes. Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K.