Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang didampingi oleh Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji dan Pejabat Utama Polda Jateng. Latihan ini sekaligus untuk mengingatkan kembali (resfresh) agar anggota semakin profesional dalam melaksanakan tugas di lapangan serta memiliki gambaran apa yang harus dilakukan saat menghalau massa.
“Tujuan latihan ini tentu saja untuk menjaga keamanan, ketertiban agar wilayah hukum Polda Jawa Tengah tetap kondusif dan terpelihara, ” ucap Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.
Dalam sambutannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K menyampaikan beberapa poin agar diperhatikan saat menjalani latihan, diantaranya pertama untuk berlatih dengan sungguh dan mematuhi arahan pelatih agar tak terjadi kesalahan saat pelaksanaan tugas di lapangan.
Kedua, dipandang perlu untuk mempelajari pedoman perkab No 16 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Massa dan Perkab 1 Tahun 2009 Tentang Menggunakan Kekuatan dalam Tindak Kepolisian.
Ketiga jaga kondisi fisik tetap prima sehingga sewaktu saat dibutuhkan siap digerakkan untuk melaksanakan tugas. Keempat, seluruh personil paham tentang tahapan dalam pengendalian massa serta mampu menerapkanya dilapangan.
Kelima, personel dituntut untuk lebih sabar dan tidak terpancing emosi saat massa anarkis, sehingga mampu bertindak tegas namun tidak arogan. Keenam, tidak menutup kemungkinan pasukan ini akan membantu pengamanan diluar kota jika memang dibutuhkan.
“Pasukan yang terlatih adalah mereka yang siap pakai dalam mengemban tugas apapun bentuknya,” tegas Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.
Kapolda Jateng berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan personel dalam pengamanan gangguan kamtibmas yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.