Perampok toko emas kembali menggila. Rabu (3/10), enam penjahat bersenjata api merampok tiga toko emas sekaligus di Pasar Grabag, Purworejo.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian yang berlangsung tak sampai 10 menit itu. Pelaku membawa kabur sekitar 2 kilogram perhiasan emas. Kerugian diperkirakan tak kurang dari Rp 1 miliar. Polisi masih melacak pelaku yang terlihat mahir menggunakan senjata api. Aparat kepolisian juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan teroris dalam kejadian itu.
Menurut sejumlah saksi, keenam perampok datang sekitar pukul 09.30. Mereka berboncengan tiga motor. Semuanya mengenakan helm tertutup dan masker. Beberapa pelaku langsung menembakkan pistol ke udara untuk menakut-nakuti warga dan karyawan toko.
Mereka lantas masuk ke tiga toko emas yang terletak di deretan kios pasar yang menghadap ke utara. Di depan deretan 30 kios itu adalah jalan beraspal yang menghubungkan Kecamatan Grabag dengan Kecamatan Ngombol dan Purwodadi.
Tiga toko emas tersebut yakni Toko Emas Mulia di kios nomor 20 milik Mulyono, warga Tunggalroso, Kecamatan Prembun, Kebumen; Toko Emas Pangestu kios nomor 10 milik Muhaimin, warga Grabag, Purworejo; dan Toko Emas Arjuno kios nomor nomor 2 milik Beny Wijaya, warga Kutoarjo, Purworejo.
Suratman, warga Tunggulrejo, Grabag, yang saat kejadian tengah berada di depan kantor pelayanan Bank BRI sebelah Toko Emas Pangestu mengatakan, seorang pelaku menodongkan pistol ke arahnya dan meminta dia masuk ke kantor BRI.
’’Kamu masuk bank saja, di sana aman,’’ kata Suratman menirukan perintah perampok.
Ia melihat pelaku lain bergerak cepat memasuki Toko Emas Pangestu.
Pegawai Toko Emas Arjuno, Darno menuturkan, pelaku menembak kaca etalase toko dan memerintahkannya menyingkir. Selanjutnya, perampok menguras ratusan perhiasan emas berbagai jenis.
’’Kejadiannya sangat cepat. Semua orang disuruh pergi,’’ tuturnya.
Setelah beraksi, keenam pelaku berusaha kabur. Namun, salah satu sepeda motor yang mereka gunakan, Yamaha Jupiter Z tanpa pelat nomor, mogok. Dua pelaku kemudian merampas motor Suzuki Thunder H-2534-ST milik Eko Prasetyo, karyawan Koperasi Bina Karya, Purworejo, yang melintas di depan kios.
Para perampok kabur ke arah Ngombol (timur). Menurut keterangan sejumlah saksi, lima pelaku berbadan tinggi besar, hanya satu orang yang bertubuh kecil.
Direncanakan Matang
Kapolres AKBP M Taslim Chairuddin menduga perampokan itu sudah direncanakan secara matang. Berbekal motor Jupiter yang ditinggal pelaku, polisi berupaya melacak jejak para perampok. Jajaran 16 polsek segera turun ke jalan untuk memblokade. Namun hingga semalam pelacakan belum membuahkan hasil.
Di sekitar lokasi, polisi menemukan sebuah proyektil dan beberapa selongsong peluru pistol FN. Petugas juga menemukan sidik jari di etalase toko emas.(SM)