Kecelakaan beruntun yang mengakibatkan dua orang tewas terjadi di ruas jalan tol Jatingaleh 09,700 B/B, Minggu (9/2) sekitar pukul 22.00.
Korban tewas adalah Sutrisno (49), sopir truk tronton milik perusahan rokok serta Adi Prantantio (54), kernet truk tersebut, asal Surabaya. Sutrisno tewas tergencet kemudi truk, sedangkan Adi tewas tertusuk pecahan kaca di bagian perut.
Hantam Tronton
Kanit Laka Polrestabes Semarang, AKPSlamet mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi setelah truk tronton yang dikemudikan Sutrisno mengalami rem blong saat melintas di sekitar lokasi. Kendaraan itu dari arah Jalan Kaligawe.
”Kebetulan di lokasi medannya menurun, jadi truk semakin melaju,” ungkapnya, kemarin. Truk yang terus melaju tanpa kendali itu kemudian menghantam mobil patroli Trans Marga Jateng (TMJ), Toyota Hilux yang melaju satu arah.
Toyota pikap B-90856-PBC yang dikemudikan Angga (28) karyawan TMJ itu, ringsek. ”Truk semakin melaju kencang hingga menghantam trotoar,” ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, truk kembali melaju hingga menghantam bagian belakang truk bermuatan pasir H-1941- AE yang dikemudikan Hartono (35), warga asal Demak. Hantaman keras itu membuat bagian depan truk tronton itu ringsek.
”Bagian depan truk tronton berkaitan dengan bemper belakang truk pasir hingga terseret 500 meter,” katanya. Sementara itu, Hartono (35), sopir truk pasir mengungakan, kejadian itu tidak diduganya sama sekali.
Sebab, saat dia mengemudikan truk bermuatan pasir dari Salatiga dengan tujuan Demak itu, tiba-tiba ketika melintas di lokasi tersebut dia mendengar suara hantaman keras dari arah belakang. ”Bunyi benturan keras, saya melihat dari kaca spion ternyata ada truk lain menempel di belakang,” ujarnya.
Mendapati itu Hartono mempunyai insiatif untuk menghentikan laju truknya itu. Namun saat dia turun dan mengecek ke belakang, truk yang ada dibelakangnya dalam kondisi ringsek. ”Sopirnya terjepit tepat dikemudi, sedangkan satu orang lagi yang berada di boks belakang mengalami luka parah,” ujarnya.
Tambah Rambu
Hartono menambahkan, dia juga melihat mobil Patroli Jasa Marga menepi dan kondis mobil bagian depan serta samping kanan ringseng. ”Sopirnya tidak apa-apa, hanya luka lecet,” katanya. Sukamar, karyawan TMJ mengatakan, saat kejadian berlangsung rencananya Angga akan menuju kantor TMJ di Gerbang Tol Banyumanik. Dimana, sopir khusus patrol itu akan tukar piket dengan rekannya yang sudah menunggu di kantor.
”Kebetulan Angga masuk piket malam dan saat kejadian itu dia mau ke kantor untuk tukar piket,” ujarnya. Terkait kecelakaan itu, pihaknya dalam waktu dekat akan memasak rambu-rambu peringatan untuk mengantisipasi kecelakaan di jalur tol. Kanit Laka menambahkan, proses evakuasi dua korban tewas berjalan kurang lebih satu jam. Setelah itu, jenazah keduanya langsung dilarikan ke RSUP dokter Kariadi Semarang.
Terkait kasus ini, lanjut dia, sepertinya tidak akan berlanjut. Sebab, tersangka atau pihak yang bersalah telah meminggal. ”Kedua sopir itu korban sekaligus tersangka, tapi sudah meninggal jadi kemungkinan proses hukum tidak dilanjutkan,” ujar AKPSlamet