Suami-istri, Danang Permadi(34)-Ana Ekasari (29), ditemukan tewas mengenaskan di ruas jalan raya Wonogiri-Ponorogo Km 32, tepatnya di Dusun Sabuk Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri.
Sebelumnya, diketahui warga Kelurahan Wonokarto RT 1/RW 8 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri itu pulang dari membesuk famili yang sakit di Madiun. Kemudian keduanya ditemukan tewas di tepi jalan tersebut. Motor yang digunakan korban juga rusak.
Meski demikian, Kapolres Wonogiri Ni Ketut Swastika melalui Kasat Lantas AKP Juharno, Sabtu (14/7), belum dapat memastikan mereka korban tabrak lari. ’’Kalau kondisi sepeda motor memang rusak,’’ tandas AKP Juharno.
Jajaran Satlantas Wonogiri masih mendalami kasus ini. Sebab tidak tertutup kemungkinan keduanya tewas bukan karena kecelakaan.
Juharno juga mengungkapkan, warga menemukan keduanya sudah tergeletak di jalan tanpa mengetahui penyebabnya. ’’Memang ada yang menduga, keduanya korban tabrak lari. Namun tidak ada saksi yang mengetahui,’’ ujarnya.
Karena itu, polisi menyelidiki kasus tersebut secara serius.
Kematian suami-istri itu diketahui warga pukul 22.30 Jumat malam (13/7) di jalan tanjakan menikung yang dikenal sebagai ruas jalan \'ciluba\'. Warga kemudian melaporkan ke Polsek terdekat.
Saat ditemukan, kedua korban tergeletak di sisi selatan jalan tidak jauh dari pabrik kacang mete di Desa Gunungsari Kecamatan Jatisrono Wonogiri.
Tidak jauh dari kedua korban, ditemukan Honda Beat AD-6887-RR milik korban. Polisi yang mendatangi lokasi kejadian, segera mengangkut korban ke rumah sakit terdekat. Namun keduanya gagal diselamatkan.
Identitas Terungkap
Sementara itu, identitas mayat pria di tepi jalan Dusun Jetak Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri (SM, 14/7), akhirnya terungkap. Dia bernama Prianto Agung (36), warga Jalan Sekar Jagat Nomor: 2 Sarimulyo Kelurahan Pajang Kecamatan laweyan Kota Surakarta.
Sehari-harinya, korban bekerja sebagai sales penjualan obat-obatan di Kota Solo dan biasa keliling mengendarai Honda Supra X 125 AD-6060-YA warna merah hitam. Jajaran Polres pimpinan Kasat Reskrim AKP Sukirwanto berupaya menjalin koordinasi dengan Polres tetangga untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab diindikasikan, Prianto Agung tewas dibunuh karena tulang leher korban patah.
Kasat Reskrim AKP Sukirwanto mengungkapkan, bisa jadi korban dibunuh di luar Wonogiri tetapi kemudian dibuang ke Dusun Jetak Desa Jendi Kecamatan Selogiri Wonogiri.
’’Saya katakan demikian, karena lokasi penemuan mayat dalam kondisi bersih,’’ tandas AKP Sukirwanto.