Situasi Kota Temanggung semalam kembali tenang setelah dilanda kerusuhan Selasa , 8 Februari 2011 sebelumnya. Dalam kerusuhan yang dipicu vonis terhadap terdakwa kasus penistaan agama itu, tiga Gereja, sejumlah fasilitas umum, dan kantor polisi dirusak massa. Polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun 9 orang terluka dan dirawat di RSUD Temanggung.
Berdasarkan pantauan, semalam, sejumlah pertokoan di jantung kota, yakni di Jalan Sudirman dan Jl S Parman, yang ditutup saat terjadi kerusuhan, kembali dibuka dan melayani pembeli. Di samping itu, warung-warung tenda di beberapa jalan protokol dan di seputar alun-alun yang menjajakan makanan juga buka seperti biasanya.
Jalur lalu lintas dari arah Magelang, atau tepatnya setelah Terminal Madureso, yang ditutup saat pecah aksi massa pecah, sudah dibuka lagi dan berfungsi seperti biasa. Bus-bus umum dan angkudes serta kendaraan pribadi melintas dengan lancar. Kendari demikian, ratusan aparat kepolisian dan TNI dan masih bersiaga di sejumlah lokasi untuk mengamankan situasi.
Bahkan Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Edward Aritonang dan jajaran Pejabat Utama Polda Jateng Sejak Selasa bermalam di Temanggung untuk memimpin langsung kegiatan pengamanan dan memantau tindak lanjut pengungkapan kejadian kerusuhan kemarin,diharapkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. dengan kerjasama antara aparat, tokoh masyarakat dan tokoh agama situasi Temanggung bisa kembali normal.