Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Ade Safri Simanjuntak,SIK.MSI mengatakan malam ini Polresta Surakarta bersama Polsek Jajaran melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) melalui Kegiatan Operasi Pekat dengan sasaran penyakit masyarakat.“Adapun penyakit masyarakat itu sendiri meliputi Prostitusi jalanan, judi dan Miras yang dilakukan di wilayah hukum Polresta Surakarta,” ucap Kombes.Pol. Ade Safri Simanjuntak,SIK.MSi.
“Untuk di kelurahan Kestalan kami berhasil mengamankan 17 orang pekerja seks komersial dan diwilayah kelurahan Gilingan atau kawasan Terminal Tirtonadi berhasil diamankan 19 orang pekerja seks komersial selanjutnya para pekerja seks komersial tersebut kita bawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata serta kemudian kita kirimkan ke Panti Karya Wanita di Laweyan untuk dilakukan pembinaan oleh Dinas Sosial,” jelas Kapolresta Surakarta.
Kapolresta Surakarta menambahkan berkaitan dengan kegiatan tersebut merupakan upaya Polresta Surakarta dalam rangka menjaga dan memelihara Harkamtibmas kota Solo yang kondusif.
“Karena sumber masalah berasal dari penyakit masyarakat, oleh sebab itu kita coba sentuh kita terapi dari asal sumber masalahnya atau ambang gangguannya,” imbuh Kapolresta.
Kapolresta Surakarta berharap kegiatan ini menjadi optimal dalam pelaksanaanya sehingga tidak terjadi gangguan nyata dan menjadikan kota solo yang nyaman,sejuk dan damai.“Rata – rata yang berhasil kita amankan sebanyak 36 orang tersebut merupakan warga dari luar kota Solo, dan mereka tidak ada mucikari/ mandiri serta mereka mencari pelanggannya di pinggir – pinggir jalan sehingga kita tertibkan dan apabila tidak kita sentuh maka menjadi ambang gangguan dan rawan terjadinya konflik,” pungkas Kapolresta Surakarta.
Disela meninjau langsung operasi pekat yang dilakukan oleh Polresta Surakarta Walikota Surakarta Gibran Rakabuming menyampaikan untuk langkah kedepannya sesuai dengan keluhan – keluhan selama ini oleh warga disekitar Solo Balapan atau wilayah kelurahan kestalan bahwa ada kegiatan yang meresahkan setiap malamnya.
“Oleh karena itu Kapolresta Surakarta malam ini melakukan operasi gabungan diwilayah tersebut,” ujar Gibran.
“Dan para pekerja seks komersial yang telah diamankan , nantinya akan dibina oleh Dinsos dengan harapan tidak kembali lagi kesini dan dilihat tadi KTP warga dari kota Solo,” tutup Walikota Surakarta.