Aiptu Darmo Suhardiman (44) warga Desa Wanareja, Kecamatan Kajen, seorang anggota Satnarkoba Polres Pekalongan, Rabu petang (11/9) menjadi korban penyerangan seorang warga di kampungnya. Anggota Satnarkoba Polres Pekalongan itu diserang dengan menggunakan senjata tajam berupa sabit ketika korban sedang berolahraga sore yakni lari keliling kampung. Tanpa diketahui penyebabnya, sang pelaku yang belakangan identitasnya diketahui bernama Eko Wasesa (32) yang tak lain adalah tetangga korban yang juga warga Desa Wanareja, Kajen.
Akibat serangan tersebut korban mengalami luka bacok sedalam 12 cm di tangan kirinya. Ketika penyerangan terjadi, beberapa warga melihat kejadian itu sehingga mereka dengan cepat melakukan pertolongan pada korban dan membawanya ke RSUD Kajen. Informasi dihimpun menyebutkan, penyerangan terhadap anggota Polres Pekalongan itu bermula ketika korban olahraga sore di jalan desa, namun tiba-tiba dikejar oleh seorang laki-laki sambil mengacung-acungkan senjata tajam.Tanpa banyak bicara, laki-laki itu dengan membabi buta menyabetkan senjatanya ke tubuh korban.
“Setelah dibacok, saya meminta tolong warga karena tenaga saya sudah habis karena banyak mengeluarkan darah,” tutur Darmo panggilan akrab Aiptu Darmo Suhardiman, di ruang operasi RSUD Kajen yang masih nampak lemah usai menjalani perawatan di ruang UGD RSUD Kajen, semalam.
Tes Kejiwaan
Istri korban, Tri Tilarsih kepada sejumlah wartawan menuturkan, hampir setiap sore, suaminya rutin lari keliling kampung. Dia sendiri mengaku belum tahu kenapa suaminya diserang oleh pelaku yang masih terhitung tetangganya sendiri itu. “Saya merasa tidak pernah ada masalah dengan pelaku atau keluarganya. Sehingga, tidak ada dendam di antara kami,” kata dia. Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Margono SH mengungkapkan, setelah polisi mendapatkan laporan telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polres Pekalongan, pihaknya langsung melakukan pengecekan serta menyelidiki laporan tersebut (SM)