Apel gelar pasukan tersebut dihadiri Gubernur Jateng diwakili Kakesbangpol, Kapolda Jawa Tengah, Kasdam IV Diponegoro, Wakapolda Jawa Tengah, Kajati diwakili Aspidsus, Kabinda Jateng, Ketua KPUD Jateng, Ketua Bawaslu Jateng, Perwakilan MUI, Para Pejabat Kodam dan Polda, Forkompimda Kota Semarang, Para perwakilan Toga, Tomas dan perwakilan Partai.
Dalam apel, Kapolda Jateng menyematkan pita kepada perwakilan yang ditunjuk tanda dimulainya operasi mantap brata candi 2018.
Tak lupa, seluruh elemen peserta apel bersama-sama mengucapkan Ikrar komitmen netralitas pemilu 2019.
Apel gelar pasukan ini diselenggarakan di seluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan.
“Untuk itu, Polri dibantu dengan unsur TNI dan Stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018” yang dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 diseluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri,” tutur Kapolda Jateng menyampaikan amanat Kapolri.
Kapolda menerangkan bahwa operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan Intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui pelanggaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres.
“Perkuat soliditas dan sinergitas TNI dan Polri, jaga netralitas, kedepankan langkah proaktif, dorong seluruh elemen, gelorakan deklarasi pemilu damai, susun rencana pengamanan secara detai serta lakukan penegakan hukum secara professional dan proporsional guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai,” tutup Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono.