|
| Kawanan perampok bersenjata api, Senin (10/2) dini hari menyatroni rumah Arjo Ribut Riyanto (42), warga RT 2 RW3 Desan Nangkod, Kecamatan Kejobong.
Korban yang melawan salah satu perampok, akhirnya terkapar setelah dipukul menggunakan kayu. Pelaku pun berhasil membawa uang Rp 75 juta dan dua telepon seluler milik korban.
Sebaliknya, korban harus mendapat perawatan di Puskesmas Kejobong, akibat lukaluka yang dia derita. Menurut keterangan Arjo, dini hari itu sekitar 02.00, dia dan istrinya, Anita Nurul Fatimah (35) sudah tidur. Tetapi mereka kemudian kaget karena mendegar suara berisik dari arah dapur. Korban yang penasaran, kemudian membuka pintu dapur.
Tetapi ketika membuka pintu, ternyata di tempat itu sudah ada empat orang. Di antara mereka ada yang membawa senjata api, senjata tajam, dan pentungan. Merasa keselamatannya terancam, korban pun berusaha menutup kembali pintu tersebut.
Sebaliknya, para pelaku juga berusaha menahan agar pintu tersebut tidak sampai tertutup. Korban yang tidak kuat, akhirnya lari ke kamar. Adapun pelaku kemudian juga mengejar.
\'\'Di kamar juga dorong-dorongan pintu. Saya lalu kabur melalui pintu samping kamar sambil berteriak- teriak rampok. Ternyata di luar tiga kawan pelaku sudah berjaga- jaga. Saya tidak jadi keluar, lalu berlari ke lorong samping rumah,\'\' katanya.
Adu Fisik
Di lorong tersebut, korban yang merupakan pedagang sapi itu dan salah satu pelaku sempat adu fisik. Pelaku dipukul oleh Arjo dengan genting, namun korban akhirnya dilumpuhkan setelah dipukul menggunakan tongkat di bagian tengkuk.
Sementara itu, di dalam rumah, istri korban dipaksa oleh kawanan perampok untuk mengambil uang. Salah satu pelaku menembakkan peluru ke atas dan mengenai tembok untuk menakut-nakuti korban.
Uang tunai sebanyak Rp 75 juta di brankas di salah satu kamar akhirnya dibawa. Juga dua ponsel milik korban. Pada saat bersamaan, sejumlah warga yang mendengar teriakan korban pun berdatangan. Tetapi mereka mundur karena para pelaku mengancam akan menembak warga.
Setelah berhasil menggasak harta korban, para pelaku lalu kabur menggunakan mobil jenis MPVsilver ke arah Banjarnegara. |