Dua puluh lima sepeda motor milik pekerja apartemen Mutiara Garden, ludes dalam kebakaran yang terjadi di barak atau rumah bedeng di dekat proyek itu, Rabu (19/9) pukul 13.30.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Penyebab kebakaran di Jalan Petempen Selatan I Kelurahan Kembangsari, Semarang Tengah tersebut masih dalam pengusutan. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
Peristiwa itu menggegerkan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Sejumlah pekerja bangunan yang mengetahui kebakaran berusaha menyelamatkan sepeda motor mereka yang diparkir di rumah bedeng yang juga difungsikan untuk tempat beristirahat.
Akan tetapi karena api sudah membesar, mereka tidak berani mendekat dan pasrah melihat sekitar 25 unit sepeda motor ludes dilumat si jago merah. Apalagi di lokasi kebakaran terdapat material kayu dan bahan bakar motor yang mudah terbakar.
Karni (50), warga asal Purwodadi yang berjualan di lokasi kebakaran mengatakan, saat terjadi kebakaran dirinya sedang sendirian tiduran di warung. Tiba-tiba, ada api dari samping warung yang bersebelahan dengan barak para pekerja dan hanya bersekat triplek.
’’Saya panik saat melihat api muncul dari arah bawah melalui sela-sela lubang sekat triplek. Spontan saya keluar sambil teriak kebakaran-kebakaran,’’ kata Karni yang tidak sempat menyelamatkan uang dagangan yang tersimpan di dalam warung.
Salah seorang pekerja bangunan, Seno (25) mengatakan, dirinya tidak tahu asal api, apalagi penyebab kebakaran karena saat itu sedang bekerja. ’’Saya tahu ada kebakaran setelah mendengar suara ibu-ibu yang berteriak ada kebakaran. Ketika saya lihat, ternyata api sudah membakar bedeng tempat parkir motor,’’ kata Seno.
Hal senada juga diungkapkan Sakdun (52), pekerja yang lain asal Desa Telogorejo Karangawen, Demak. Saat peristiwa itu, dirinya sedang berada di lantai 17 bangunan apartemen yang sedang dibangun. ’’Saya sedang mengerjakan plesteran ketika diberitahu teman ada kebakaran di barak pekerja. Ada dua unit sepeda motor milik saya yakni Honda Blade dan Honda Supra X 125 H-4544-DJ yang ikut terbakar dalam peristiwa tersebut,’’ kata Sakdun yang sudah bekerja di proyek tersebut selama sekitar sebulan bersama anaknya.
Kepala Operasional dan Pengendalian Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang melalui Kasi Operasional Supriyanto mengatakan, pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran untuk menjinakkan api.
’’Kebakaran dimungkinkan dari arus pendek karena pada saat kebakaran, barak dalam keadaan kosong ditinggal para pekerja ke lokasi proyek,’’ katanya.
Sementara Kapolsek Semarang Tengah Kompol Prayitno mengatakan, dalam penyelidikan awal ada sekitar 25 unit sepeda motor yang ludes terbakar. Namun untuk penyebab pasti terjadinya kebakaran, pihaknya belum bisa menjelaskan karena masih dalam penyelidikan petugas.
’’Kami belum dapat memastikan api berasal dari mana dan masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi,’’ katanya.(SM)