Kawanan perampok beraksi dan menembak membabi buta di SPBU 44-506-02 Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Senin (17/3) pukul 09.30. Suyanto (40), mandor di tempat itu tak luput dari sasaran.
Dua kakinya ditembak. Uang Rp 200 juta yang dia bawa dan hendak disetor ke bank, dirampas. Warga Tingkir, Kota Salatiga itu, saat kejadian, sedang mengisi premium ke mobil Suzuki Carry 1.5 H-9430-GB.
Tak ada yang mengira ketika kawanan pelaku yang datang mengendarai Yamaha Vixion dan Suzuki Satria FU itu adalah perampok.
Mereka mengira mereka hendak mengisi bahan bakar. Tanpa diduga, begitu masuk kawasan SPBU, pelaku langsung mengeluarkan pistol dan menembak membabi buta.
”Pelaku datang dari pintu keluar SPBU, menggunakan motor Yamaha Vixion dan Suzuki Satria FU, mereka langsung mengeluarkan tembakan membabi buta ke semua arah dan menembak kaki Pak Suyanto. Dia ditembak karena hendak menyelamatkan uang dari kejaran pelaku,” kata Lilis Ariani (21), saksi yang juga operator SPBU Jambu, warga Dusun Prampelan, Sumber, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Meski kakinya tertembak, kata dia, Suyanto sempat melempar tutup tangki mobil ke arah pelaku, tetapi luput. Setelah merampas uang di dalam tas, kawanan rampok kabur ke arah Ambarawa.
”Korban kemudian dibawa ke dokter umum oleh Haryoko (35) tukang kebun SPBU, tetapi dokter tidak sanggup dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Ambarawa,” ujarnya.
Hendro Priyono (35) warga sekitar lokasi kejadian menuturkan, dirinya bersama warga sempat mendengar letusan senjata api lebih dari empat kali.
Warga hendak menolong dengan cara melempar batu, hanya saja tidak dapat berbuat banyak karena pergerakan pelaku yang sangat cepat.
”Pelaku kabur menggunakan motor, warga yang datang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Jambu,” tuturnya.
Anggota Polsek Jambu dan Polres Semarang yang tiba di lokasi segera mengamankan lokasi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil olah TKPyang dipimpin Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Pahala Martua Nababan, polisi menemukan tiga proyektil yang diduga dari senjata pelaku.
Tidak hanya itu, anggota Unit Identifikasi Polres Semarang juga menemukan bekas tembakan di plafon atas pompa SPBU dan dua bekas tembakan di truk boks L-9858-VC berisi obat-obatan pertanian yang tengah mengantre membeli solar.
Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan menyatakan, proyektil peluru yang diduga dari tembakan senjata rakitan, kini sedang diperiksa di laboratorium forensik cabang Semarang.
”Kerugian akibat kejadian ini Rp 200 juta. Sampai saat ini ada lima saksi mata yang kita mintai keterangan. Adapun kondisi korban yang tertembak dua titik di bagian paha kiri dan satu lokasi di paha kanan saat ini terus membaik, dia masih mendapatkan penanganan medis,” tandas Kapolres.