Dalam meninjau kegiatan Vaksinasi di tiga Kabupaten ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, didamping, Kepala BNPB, Ganip Warsito, Kabaharkam Polri, Komjen Arief Sulistyanto, Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang diwakili Sekda Provinsi Jateng, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pandam IV Kodam Diponegoro, Mayjend TNI Rudianto, Pejabat Utama Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, dan juga Kepala BNPB Ganip Warsito beserta rombongan dari Mabes TNI dan Polri.
Di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Panglima TNI dan Kapolri melakukan tatap muka dan diskusi dengan Forkompinda Blora. Dalam sambutannya Bupati Blora H. Arief Rothman, SIP, M.Si., menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan yang berkenan hadir di kabupaten Blora.
“Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Panglima TNI, Dan Kapolri beserta rombongan di Blora. Adalah sebuah kehormatan kami didatangi oleh pucuk pimpinan TNI dan Polri. Selanjutnya kami mohon bimbingan dan petunjuk,” ucap Bupati Blora.
Bupati Blora menyampaikan, bahwa untuk kasus Covid-19 hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8%. Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora, telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto juga menjelaskan, bahwa kasus Covid di Kabupaten Pati dengan Terkonfirmasi Positif 3.567 kasus, 1,9% dari kasus di Jawa tengah, Tingkat Kesembuhan 2.795 kasus, 78,4% jauh lebih rendah dari kesembuhan nasional sebesar 92,1%, Tingkat Kematian 534 kasus, 15,0% jauh lebih tinggi dari kematian nasional sebesar 2,8%.
“Sedangkan untuk data Vaksinasi Kabupaten Pati dengan total yang diterima sebanyak 114.418 dosis dan telah terpakai sebanyak 102.681 dosis 89,7%, Dosis I 64.805 dosis, Dosis II 37.876 dosis dan Sisa Vaksin 11.737 dosis,” Jelas Bupati Pati.
Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo,M.Si., menegaskan, bahwa menyikapi lonjakan kasus dikabupaten Kudus, hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, Dan Blora adalah dekat dengan Kabupaten Kudus. Untuk itu harus betul betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora.
“Tingkat kejenuhan masyarakat terkait protokol kesehatan sudah mulai menurun. Namun demikian seperti yang kita ketahui kasus Covid-19 betul betul masih ada. Sebagai contoh adanya ledakan kasus di negara tetangga seperti Malaysia. Untuk itu harus kita antisipasi,” kata Kapolri.
Kapolri juga menekankan, agar langkah langkah kontigensi disiapkan, mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro disetiap wilayah. Serta 3T untuk antisipasi penularan Covid-19. Bahkan tak kalah penting, yaitu ruang isolasi harus disiapkan, untuk antisipasi lonjakan Covid-19.
“Walaupun telah dilakukan penyekatan oleh petugas gabungan, namun kegiatan antisipasi harus terus dilakukan. Gelorakan 5 M dalam kehidupan, apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan,” imbuh Kapolri.
Selanjutnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, dalam rangka mengendalikan Covid-19. Karena untuk melawan tidak mungkin, yang harus dilakukan adalah mempelajari data data kasus positif di Blora, Pati, kudus, Rembang, Cilacap, dan Kabupaten lainnya. Kemudian adalah angka kesembuhan, angka kematian BOR dan ICU setiap hari harus di cek. Laksanakan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada.
“Kembali saya tegaskan, PPKM Mikro harus dilakukan dan berikan pembekalan kepada petugas di Posko PPKM yang tentunya di imbangi dengan sarana dan prasarana kesehatan. Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal diwilayah, seperti acara adat pasca panen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19,” ucap Panglima TNI.
Masih kata Panglima TNI, pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat harus terus dilakukan. Bahwa protokol kesehatan bukan karena keterpaksaan, namun karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan. Jika semua itu bisa dilakukan, maka Covid-19 bisa kendalikan.
Usai melakukan pertemuan dengan Bupati di Kabupaten Blora dan Pati, Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan Vaksinasi di dua kabupaten tersebut. Kemudian Panglima TNI bersama dengan Kapolri berserta rombongan kembali kebandara Ahmad Yani dengan menggunakan tiga Helikopter.