|
| Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – 1 Juli 1946 adalah
tonggak lahirnya Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). 72 tahun
yang lalu, berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 11/S.D. Tahun 1946,
Polri yang pada mulanya berada di bawah Kementerian Dalam Negeri berubah
menjadi bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri ( Kepala Pemerintahan RI pada masa itu dengan sistem parlementer). Momentum itulah yang akhirnya menjadikan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara, hari lahir Polri.
|
Sebagai
bangsa yang saat itu sedang berjuang, disamping bertugas sebagai
penegak hukum, Polri juga ikut mengangkat senjata, bertempur, dan
berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. 10 November 1946
adalah salah satu bukti dimana Polri, melalui Satuan Mobile
Brigade/Mobrig (masa sekarang dikenal dengan istilah Brigade
Mobile/Brimob) ikut berperang melawan Bangsa Barat yang berusaha untuk
kembali menguasai Indonesia.
Usia Polri telah menginjak angka 72
tahun. Hari ini, Rabu (11/07/2018), di seantero Indonesia, Polri
merayakan hari jadinya. Upacara peringatan Hari Bhayangkara tahun 2018
terpaksa dihelat tidak tepat di hari jadinya dikarenakan Polri sedang
melaksanakan pengamanan beberapa agenda besar Nasional, di antaranya
adalah Pilkada Serentak tahun 2018. Di tengah-tengah kesibukannya, Polri
menggelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72.
Begitu pula
di Polda Jawa Tengah. Di hari ini, ribuan personel Polri di wilayah Jawa
Tengah merayakan ulang tahunnya. Sebelumnya, Polda Jawa Tengah telah
melaksanakan berbagai macam kegiatan baik perlombaan maupun bakti
masyarakat. Hal ini sebagai wahana untuk memeriahkan peringatan Hari
Bhayangkara Ke-72.
Bertempat di halaman Mapolda Jawa Tengah, ratusan personel Polri dan
tamu undangan dengan khidmat mengikuti rangkaian Upacara Hari
Bhayangkara Ke-72. Dalam upacara tersebut, bertindak selaku Inspektur
Upacara adalah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Drs. Condro Kirono, M.
M., M. Hum.
Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Tengah selain
sebagai personel pengamanan, kali ini mendapatkan kehormatan lain.
Dimana Kaden Gegana, AKBP Teguh Triwantoro, S. I. K., M. H. dipercaya
sebagai perwira Upacara. Bukan pertama kali beliau dipercaya sebagai
pejabat upacara. Sebelumnya beliau juga telah dipercaya sebagai perwira
apel dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Candi (OMPC) 2018
lalu.
Dalam kesempatan ini, Detasemen Gegana menerjunkan personel terbaiknya
untuk melaksanakan pengamanan Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72
ini. 1 (satu) tim jibom, 1 (satu) tim wanteror, dan 6 (enam) tim
berkemampuan sebagai sharp shooter (penembak jitu)
mengamankan jalannya upacara. Mengingat banyaknya tamu VIP yang hadir,
guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, personel Detasemen
Gegana bersiaga penuh.
Dalam upacara Hari Bhayangkara kali ini, Presiden Republik Indonesia
melalui amanat yang dibacakan oleh Kapolda Jawa Tengah, memberikan
apresiasi kepada personel Polri di seluruh wilayah Indonesia atas
dedikasinya dalam pengamanan pilkada serentak yang dapat berjalan
kondusif, begitu pula dengan arus mudik-balik Lebaran kemarin yang
dinilai lancar.
“Dunia Internasional telah menetapkan Indonesia kedalam daftar 10
negara teraman di dunia. Ini tidak lepas dari seluruh kerja keras elemen
bangsa ini. Yang di dalamnya ada peran besar dan kerja keras Polri.
Tentunya ini adalah suatu yang membanggakan. Saya mewakili seluruh
rakyat bangsa ini mengucapkan terima kasih atas dedikasi Polri selama
ini,” demikian sepenggal amanat Presiden RI dalam Upacara Peringatan
Hari Bhayangkara Ke-72.
“Saya berpesan, Polri harus tetap
membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan dan persatuan
antar elemen masyarakat sehingga kita tidak terjebak dalam lingkaran
kebencian dan permusuhan. Sekali lagi saya ucapkan, Dirgahayu
Bhayangakara, terus tegaklah menjadi Rastra Sewakottama, Abdi utama nusa
dan bangsa,” demikian akhir amanat Presiden RI.
Dirgahayu Polri yang ke-72, Jaya Polri, Jaya lah Indonesia. |