|
| KLATEN-Tim dari laboratorium forensik (Labfor) Polri Cabang Semarang, Kamis (27/1) masih menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lima lokasi penangkapan para terduga jaringan teroris. Olah TKP berlangsung dengan penjagaan ketat aparat Polres Klaten.
Olah TKP dimulai pukul 11.00 melibatkan empat anggota Labfor Polri, dibantu dari tim identifikasi dari Polres Klaten. Lokasi pertama yang digunakan adalah rumah Nugroho Budi Santosa (20) di Dusun Jiwonalan, Desa Mutihan, Kecamatan Gantiwarno.
Di rumah milik Sugimin (45) itu, polisi memeriksa semua sudut rumah bagian dalam. Beberapa titik dicermati, termasuk letak barang bukti dengan teliti. Warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekat. Meski demikian, puluhan warga datang ke sekitar lokasi karena masih merasa penasaran.
Kondisi rumah Sugimin sepi dan tertutup sebelum tim Labfor datang. Kaca di samping rumah masih pecah belum dibenahi. Sugimin baru datang setelah tim berada di lokasi.
Setelah dari rumah Nugroho, tim Labfor melanjutkan olah TKP di rumah Agung Jati Santosa di Dusun Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan. Di rumah tersebut, kondisi juga sepi.Polisi melakukan oleh TKP di dalam dan di luar rumah. Warga yang melihat kedatangan petugas kembali kaget dan datang ke lokasi. Sebagaimana diberitakan sebelumnya , tim Densus 88 melakukan penangkapan enam terduga teroris ditangkap di Klaten yakni Agung Jati Santosa, Arga Wiratama, Joko Lelono, Yuda Anggoro, Tri Budi Santosa dan Nugroho Budu Santosa. Mereka ditangkap karena diduga menjadi penyebar paket bom rakitan di beberapa lokasi.
|