Kedatangan Kapolresta Surakarta Ke Kediaman Habib Syeh Bin Abdul Qadir Assegaf terkait kejadian beberapa hari yang lalu penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok Intoleran terhadap acara Midodareni Putra dari Habib Umar Assegaf.
Jumlah pelaku dalam kasus penganiayaan yang menimpa Habib Umar Assegaf dan keluarganya di acara Midodareni (doa di malam sebelum akad nikah) yang digelar, Jl. Cempaka No. 81 Kp. Mertodranan Rt 1/1 Kel/Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta, Sabtu (08/08/2020) malam kemarin bertambah 2 orang sehingga total pelaku ada 5 orang dengan 4 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 1 masih dalam pemeriksaan
Atas sikap Kepolisian yang tanggap dan tegas dalam menangani kasus penganiayaan tersebut, Habib Syeh Bin Abdul Qadir Assegaf memberikan apresiasi kepada Polresta Surakarta, Polda Jateng dan Mabes Polri yang dalam waktu singkat mampu menangkap 5 pelaku intoleran.
Habib Syeh Bin Abdul Qadir Assegaf juga mendukung atas upaya yang dilakukan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Jajarannya dalam memberantas kelompok-kelompok Intoleran di Jawa Tengah.
Kapolresta Surakarta Ade Safry Simanjuntak berkomitmen akan tegak lurus untuk memberikan jaminan keamanan yang kondusif bagi masyarakat Kota Surakarta
“Kami berkomitmen tidak ada ruang sedikitpun bagi kelompok intoleran kekeraan maupun praktik-praktik premanisme, pasti langsung akan kami tindak tegas, ” jelas Kapolresta Surakarta
Habib Syeh Bin Abdul Qadir Assegaf mengimbau masyarakat Surakarta untuk tidak membesar-besarkan kejadian penganiayaan beberapa hari lalu dan masyarakat untuk tidak takut serta tetap tenang.
“Jangan takut, jangan bingung, jangan ragu, tenang saja semuanya sudah selesai sudah kita serahkan kepada polisi dan polisi juga sudah siap untuk menuntaskan permasalahan ini, mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi, ” pinta Habib Syeh.
Habib Syeh Bin Abdul Qadir Assegaf mengajak umat untuk sadar bahwa kita semua hidup berbangsa dan berkeluarga tidak untuk menyakiti dan mencaci maki.
“Islam itu dimanapun dia selalu membuat kesejukan bukan membuat keributan. Jika ada orang yang membuat keributan dan mengaku Islam maka dia belum mengetahui Islam sebenarnya. Jadilah kita orang yang dapat menyejukan di lingkungan kita” Imbau Habib Syeh.