Perampok bersenjata tajam kembali beraksi di wilayah Kabupaten Tegal, Rabu (22/2) sekitar pukul 23.00. Kali ini, sebuah pabrik penggilingan beras (rice mill) di Desa Banjarturi, Kecamatan Warureja disatroni kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang.
Kawanan perampok yang membawa celurit dan pedang tersebut berhasil menggasak sejumlah uang tunai dan barang-barang berharga di pabrik. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp 15 juta. Informasi yang dihimpun menyebutkan, malam itu ada empat karyawan yang tengah beristirahat usai membongkar muatan gabah, yaitu Kiryanto (35), Wakyo (35), Lutful Halim (40), dan Danuri (35). Saat itu, mereka sedang tidur di ruang kantor pabrik tersebut.
“Saat terbangun, saya sudah diancam dengan celurit dan pedang oleh orang yang tak dikenal. Jumlahnya sekitar enam orang. Mereka lalu mengikat tangan dan menutup mata dan mulut kami,” ujar Danuri.
Dalam keadaan mata tertutup, mereka kemudian mendengar para perampok itu mencari uang dan barang berharga di penggilingan padi. Selain itu, telepon genggam milik empat karyawan itu juga dibawa kabur.
Para korban tidak berani berteriak atau melawan karena takut diancam dengan senjata tajam.
Selang sekitar 45 menit dan memastikan perampok sudah pergi, mereka kemudian berusaha melepaskan ikatan satu sama lain. Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.Kapolres Tegal AKBP Nelson Pardamean Purba SIK melalui Paur Subbag Humas Ipda Wahyono menjelaskan, berdasarkan identifikasi dan olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti, antara lain yaitu tali rafia yang digunakan untuk mengikat tangan, dan lakban hitam yang digunakan untuk menutup mata dan mulut korban