Kawanan perampok bersenjata tajam beraksi menyatroni PT Sinar Majapahit yang merupakan distributor PT Unilever Indonesia di km 14 dari Purwokerto. Tepatnya Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok, Senin dinihari (19/11).
Kawanan yang diperkirakan 12 orang tersebut berhasil membawa kabur dua mobil boks bermuatan berbagai jenis barang, dan menguras uang Rp 130 juta dari brankas kantor tersebut.
Kawanan perampok tersebut dengan lancar melakukan aksinya setelah menyekap dua satpam yang berjaga malam di gudang tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Merdeka, menyebutkan perampokan terjadi sekitar pukul 1.30 dinihari. Saat itu gudang Unilever tersebut dijaga dua orang satpam, yaitu Adi Prasetyo (30) dan Alip Sudibyo (28).
Diperkirakan dalam waktu kurang dari satu jam, kawanan penjahat bersenjata tersebut berhasil membawa kabur dua mobil boks masing-masing H-1833-FS dan H-1834-FS, serta uang dari brankas.
Dari keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara, diduga aksi perampokan dimulai dari dua orang perampok masuk melalui tembok sebelah timur setinggi tiga meter menggunakan tangga.
Menyekap Satpam
Setelah itu masuk ke lokasi gudang, dua perampok yang membawa senjata tajam berupa pedang ala samurai mendatangi dan mengancam dua satpam. Kemudian menyekapnya di ruang sales.
’’Mulut kami diplester menggunakan lakban, kaki dan tangan diikat. Sebelumnya ditodong dengan senjata tajam semacam pedang atau golok panjang,’’ kata Alip.
Setelah berhasil menyekap dua orang satpam, kemudian dua perampok tersebut membuka pintu gerbang gudang. Dua buah mobil stasion berisi anggota kawanan perampok lain yang berada di luar masuk dan melakukan aksi.
Menurut Alip, dengan menggunakan peralatan lengkap kawanan kemudian mencari barang-barang berharga.
Mereka memasuki ruangan yang berisi brankas dengan mencongkel pintu.
Sementara untuk membuka brankas besi, perampok memotong dengan menggunakan las listrik yang diduga telah dibawa dan dipersiapkan.
Supervisor gudang Unilever, Rubiyanto, mengatakan tak mengira akan ada kejadian seperti itu. Pasalnya, hal ini baru saja terjadi. Diakui, setiap malam kantor dan gudang tempat produk-produk unilever itu dijaga oleh dua orang satpam. Dalam gudang tersebutlah berbagai pasokan produk unilever siap didistribusikan untuk wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Setelah para perampok meninggalkan lokasi, sekitar pukul 03.00, dua satpam yang diikat dan dilakban bisa melepaskan ikatan tali dan lakban. Mereka kemudian melapor ke pengurus RT/RW setempat.
Selanjutnya pihak RT/RW melapor ke Mapolsek Cilongok. Sekitar pukul 03.30, anggota Polsek Cilongok dan Polres Banyumas datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Di sekitar brankas, polisi mendapati beberapa lembar cek dan giro bilyet yang ditinggalkan pelaku. Adapun uang sekitar Rp 130 juta yang ada di dalam brankas sudah raib.
Dua mobil boks juga dibawa kabur perampok, setelah kunci mobil yang ada di pos satpam diambil. Total kerugian ditaksir lebih dari Rp 500 juta.(SM)