Penumpang Bus PO Sanjaya panik. Laju kendaraan umum jurusan Semarang-Jakarta yang ditumpangi mereka dihentikan paksa oleh awak PO Sahabat, saat melintas di pintu masuk Tol Muktiharjo, Kaligawe, Senin (11/11) pukul 02.30. Situasi semakin mencekam ketika delapan orang Bus PO Sahabat turun dan masuk ke dalam Bus PO Sanjaya. Lalu, merusak bus dan memaksa para penumpang bus E-7654-KA itu untuk turun. Mereka bertindak arogan. Edi Sukito (41) sopir PO Sanjaya dan Tasmoro (33), kernetnya, dianiya. Uang pembelian tiket milik penumpang juga diminta paksa oleh delapan pelaku itu. “Saat itu tinggal kami berdua di dalam bus, penumpang sudah lari ketakutan,” ungkapnya saat melapor ke Polrestabes Semarang.
Situasi itu dimanfaatkan pelaku untuk menganiaya Edi dan Tasmoro, hingga keduanya mengalami luka lebam di wajah. “Ada yang pakai kunci roda, besi, penganjal ban. Mereka (pelaku-red) juga merampas uang setoran Rp 2,2 juta dan mengambil tiga handphone,” katanya.
Edi mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui motif dari tindakan para pelaku itu. Namun sebelumnya, dua kendaraan itu saling kejar-kejaran. “Kami saling salip, saya kira itu wajar dan sudah biasa,” katanya.
Lapor Polisi
Setelah kejadian itu, Edi melanjutkan perjalanan hingga di Mapolsek Tugu. Mereka melaporkan kejadian tersebut. Oleh petugas Polsek Tugu, mereka diarahkan ke Polrestabes Semarang. “Karena kejadian bukan di wilayah Polsek Tugu kami diminta laporan ke Polrestabes,” ungkapnya.
Saran petugas itu dijalankan oleh Edi dan Tasmoro. Mereka mendatangi Polrestabes untuk melapor. Informasi yang dihimpun, kejadian itu diduga buntut rebutan penumpang antara dua bus tersebut. Sebelumnya, kernet PO Sanjaya terlibat pertikaian dengan kernet PO Sahabat saat berada di depan RSI Sultan Agung, Jalan Kaligawe. Saat itu, kernet PO Sahabat naik ke bus PO Sanjaya dan menurunkan paksa penumpang.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto SH SIK mengatakan, begitu laporan masuk Unit Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin oleh Kasubnit I Iptu Willy Budianto langsung bergerak ke lokasi. Mereka berhasil melacak keberadaan PO Sahabat dan mengamankan dua orang yang diduga terlibat. “Dua orang kami tangkap, lainnya masih dalam pengejaran,” ungkapnya.