|
| SOLO - Tutin Paryatun (43) seorang ibu rumah tangga menjadi korban perampasan. Uang Rp 50 juta yang baru saja diambil dari Bank Central Asia (BCA) Jalan Veteran Serengan, Solo dirampas di Jalan Haryo Panular 18 A Panularan, Laweyan.
Kejadian bermula ketika korban bersama suaminya, Suparno (43) dan dua anaknya serta keponakannya, Senin (17/10) sekitar pukul 13.00, menuju BCA Jalan Veteran untuk mengambil uang Rp 50 juta.
Setelah itu, mereka berniat ke rumah Tri Susila (57), kakak Tutin yang tinggal di belakang Pasar Kadipolo, Panularan. Di tengah perjalanan, mereka diduga sudah dikuntit dua pelaku yang mengendarai Suzuki Satria. Untuk menghentikan laju mobil korban, pelaku diyakini mencubles ban mobil dengan benda runcing dan tajam di tengah perjalanan. Meski yakin ban belakang sebelah kiri gembos, Suparno tetap menjalankan mobilnya hingga sampai di Jalan Haryo Panular yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal Tri Susila.
Dua pelaku yang semula membuntuti dari belakang, posisinya sempat berada di depan mobil korban. Namun mereka berbalik lalu menghampiri Tutin yang baru turun dari mobil Avanza AD-8434-TC.
Begitu keluar dari jok depan sebelah kiri, tas warna hitam yang dibawa korban begitu cepat dirampas salah satu pelaku yang duduk di jok be-lakang. Meski korban berusaha mempertahankan tasnya, namun dia tak mampu berbuat banyak hingga tasnya yang berisi Rp 50 juta dan uang ratusan ribu rupiah dan surat-surat penting dibawa kabur oleh pelaku.
Aksi perampasan di tengah perkampungan padat penduduk itu cukup banyak yang menjadi saksi. Hanya saja mereka tidak bisa berbuat banyak. Para saksi hanya mengenali ciri fisik pelaku dan sepeda motor yang digunakan untuk melancarkan aksi yakni Suzuki Satria Fu dengan plat nomor depan kodenya K. \'\'Kami tidak sempat mencatat nomor kendaraan pelaku karena kejadiannay begitu cepat,\'\' jelas Suradi maupun saksi lainnya.
Tak lama setelah ada kejadian itu, puluhan petugas kepolisian datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan hingga melakukan identifikasi.
Kapolsek Laweyan Kompol Subagyo menegaskan, kasus perampasan tersebut ada kemiripan dengan aksi lainnya yang terjadi sebelumnya. Modusnya sama, yakni pelaku lebih dahulu mencubles ban mobil korban sewaktu di jalan.
\'\'Untuk mengungkap kasus tersebut, selain melakukan olah TKP, saksi korban dan sejumlah saksi yang mengetahui kejadiannya kami mintai keterangan,\'\' demikian diungkapkan kapolsekta mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo,
|