Pasukan khusus untuk mengantisipasi teroris dalam perayaan Natal dan Tahun Baru, disiagakan oleh pihak kepolisian.
Personel yang tergabung dalam tim khusus akan disebar di seluruh gereja yang menjadi prioritas serta pusat keramaian ke berbagai lokasi di Semarang. Fokus penjagaan dengan mengamati gerak-gerik orang yang mencurigakan.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan, aksi teror menjadi perhatian khusus pihaknya.
Apalagi setelah ada penangkapan terduga teroris, Priyo Hutomo (21), di Kebumen yang ikut merencanakan pengeboman Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta beberapa waktu lalu. “Pergerakan teroris masih ada dan bisa mengancam kapan saja,” ungkapnya upacara gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2013, di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Senin (23/12).
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan penembak jitu yang disebar ke berbagai tempat. Hal itu dilakukan agar para penyelusup atau teroris dapat langsung dilumpuhkan.
”Dengan dibantu instansi terkait lain, kami akan menjaga dan menciptakan keamanan serta kenyamanan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Kapolda mejelaskan, ribuan personel itu sudah disiagakan di pos-pos yang tersedia, termasuk ke berbagai gereja yang ada di Jawa Tengah, mulai dari luar gedung, sampai ke dalam tempat kebaktian. Selain itu, sejumlah personel juga patroli untuk mengantisipasi krimalitas dan gangguan selama Misa Natal. ”Sejauh ini, gangguan baru kejahatan konvensional,” ungkapnya.
Dekati Ormas
Sebanyak 16 gereja di Semarang bakal menjadi perhatian ekstra aparat Polrestabes Semarang. Kapolrestabes Semarang, Kombes Djihartono mengatakan, pihaknya menerjunkan 1.522 personel yang dibagi menjadi beberapa pada pos kemamanan Natal dan Tahun Baru. ”Perioritasnya gejera besar yang banyak didatangi jamaat,” katanya.
Pihaknya juga akan membawa 17 alat pendeteksi logam yang akan ditempatkan di sejumlah gereja yang menjadi prioritas pengamanan serta loaksi keramaian. Setiap jemaah yang akan masuk ke gereja akan diperiksa. ”Kalau bisa tidak membawa tas agar mudah pemeriksaan dan pengamanannya,” katanya.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polrestabes Semarang, AKBP Nengah WD mengatakan, pihaknya telah mendekati sejumlah organisasi masyarakat di Semarang agar saat perayaan Natal dan Tahun Baru tidak membuat kegiatan dengan pengerahan massa dalam jumlah besar. ”Teman-teman di ormas Islam Semarang sudah kita dekati untuk tidak membuat kegiatan besar saat perayaan Natal. Harapannya tercipta kondusifitas,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengimbau kepada seluruh warga untuk menjaga iklim kondusif di Kota Semarang. Khususnya dengan meningkatkan solidaritas dan toleransi antarumat beragama.
”Kami harap rasa aman dan tenang benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat, sehingga bagi mereka yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Berbagai persiapan dan koordinasi telah dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Semarang dalam rangka menyambut Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Baik menyangkut ketertiban dan kelancaran lalu lintas, keamanan dan ketertiban umum, maupun tempat wisata yang akan menjadi tujuan libur. Apalagi Natal tahun ini bertepatan dengan liburan sekolah.
”Kepada Lurah dan Camat kami imbau untuk meningkatkan Kamtibmas di wilayah masing-masing. Antisipasi dan deteksi dini terhadap potensi munculnya kerawanan dengan mengambil langkah koordinasi pada semua tingkatan, baik dengan sesama aparat pemerintah maupun aparat penegak hukum. Libatkan pula tokoh agama, tokoh masyarakat melalui pendekatan sosial sehingga perasaan aman yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi,” katanya.
Khusus menyambut Tahun Baru, Hendi meminta agar Camat dan Lurah tidak memberikan izin arak-arakan di saat malam pergantian tahun.
”Kami juga sudah memerintahkan Satpol PP dan Linmas untuk melakukan patroli terpadu, dengan melibatkan Polri dan TNI. Sehingga dapat memberi rasa aman kepada warga maupun pemudik yang melintas di Kota Semarang. Selasa (24/12), bersama jajaran Muspida kami akan melakukan pemantauan Natal ke sejumlah gereja,” tandasnya.