|
| Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah ( menggelar simulasi penanganan unjuk rasa dan penanggulangan teror di Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Rabu (30/3). Simulasi tersebut diawali dengan upaya penanganan unjuk rasa yang mengarah kepada tindakan anarkis. Dalam simulasi digambarkan adanya massa menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Cilacap menuntut penghapusan hukuman mati karena dinilai tidak sesuai rasa kemanusiaan. Akan tetapi, unjuk rasa yang semula berjalan damai tersebut berubah menjadi anarkis setelah adanya provokator.Personel Satuan Binmas Kepolisian Resor Cilacap berupaya mengimbau massa tidak bertindak anarkis, namun tidak dihiraukan hingga akhirnya terjadi aksi pelemparan dan perusakan. Polres Colacap akhirnya menerjunkan personel Pengendal Massa (Dalmas) untuk menghalau massa. Sementara petugas dari Satuan Intelkam berupaya mengidentifikasi provokator.
Setelah massa berhasil dihalau, petugas pun segera mengamankan orang-orang yang diidentifikasi sebagai provokator untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara pada simulasi kedua digambarkan adanya sekelompok teroris yang mendatangi kompleks perkantoran Pertamina RU IV Cilacap. Petugas keamanan Pertamina berupaya menghalang-halangi teroris yang berupaya masuk ke dalam perkantoran tersebut.upaya yang dilakukan gagal lantaran para teroris melancarkan tembakan ke arah petugas keamanan sehingga berhasil masuk ke dalam kantor. Petugas keamanan pun segera melaporkan aksi terorisme ini kepada Polres Cilacap. Sementara itu, para teroris yang sudah berada di dalam kantor, langsung menyandera para karyawan Pertamina. Bahkan, dalam simulasi tersebut digambarkan adanya dua korban tewas akibat tembakan dari teroris.Selain menyandera, kelompok teroris ini minta tebusan, disediakan helikopter, dan dibebaskannya kawan-kawan mereka yang saat ini menjalani pidana di Nusakambangan. Kendati demikian, petugas Polres Cilacap yang dibantu personel Brimob Polda Jateng tidak tinggal diam. Mereka berupaya membebaskan sandera dan menangkap para teroris tersebut. Upaya tersebut menuai hasil karena para teroris bisa dilumpuhkan sehingga karyawan yang disandera pun dapat diselamatkan. Pada bagian akhir simulasi digambarkan upaya Tim Gegana Polda Jateng dalam menangani benda yang diduga sebagai bom yang sengaja diletakkan teroris di kompleks Pertamina. Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Edward Aritonang dan Taem dari Baharkam Mabes Polri. |