Toko emas Rejo di Pasar Gondang sisi barat, sekitar Pukul 01.30 dinihari kemarin digasak pencuri. Pelaku memasuki toko dengan cara membuka genting di kamar mandi dan membobol teralis.
Setelah berhasil memasuki toko emas, pelaku menguras 22 gram emas, 40 gram emas berkadar rendah, serta 21 gram perak total senilai Rp 90.200.000.
”Sewaktu mencuri, pelaku terekam CCTV di toko emas itu sekitar pukul 01.30,” tutur Kapolsek Gondang AKP Sudarman saat ditanya, kemarin. Selain mencuri perhiasan emas dan perak, lanjut Sudarman pelaku juga menguras uang pecahan di laci sebesar Rp 300.000.
Lokasi kejadian pencurian tak jauh dari toko emas Gelatik Pasar Gondang yang pernah dijarah kawanan perampok, setahun silam dengan kerugian Rp 1 miliar lebih.
Aksi pencurian toko emas Rejo diketahui saat Andi Saputra (43) pemiliknya warga Dukuh Grasak Kulon RT 35, Gondang, Pukul 07.30 datang untuk membuka toko. Setelah membuka pintu toko, Andi kaget karena situasi etalase di toko dalam kondisi sudah acak-acakan.
Jebol Eternit
Dia kemudian mengecek di kamar mandi, ternyata eternit dan teralisnya sudah dijebol pencuri. Korban selanjutnya melaporkan kasus pencurian di tokonya itu ke Polsek Gondang, sekitar 500 meter dari lokasi toko emas.
”Setelah mencuri, pelaku diduga kabur lewat lubang eternit yang jebol itu,” tutur kapolsek. Petugas masih meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk para tukang ojek dan pedagang yang kemungkinan melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan di sekitar Toko emas Rejo, dinihari kemarin. Petugas Registrasi dan Identifikasi Polres Sragen dipimpin Aiptu Subardi, kemarin didatangkan bersama Tim Reskrim untuk melakukan olah TKP.
Kini masih dilakukan pengecekan CCTV yang merekam pencuri sekitar pukul 01.30, untuk mengetahui wajah pelakunya. Rekaman CCTV di toko emas Rejo itu kemarin dibawa ke Polres Sragen untuk diteliti.
Hasil pengecekan di TKP, kemarin kondisi bagian belakang toko jika malam hari sepi. Sedangkan bagian atap teralis pengamannya kurang kuat. Sebelum beraksi pelaku diduga sudah beberapa kali mempelajari situasi di sekitar toko maupun di dalam toko yang berpura-pura sebagai pembeli.(SM)