Kapolsek Kartasura, Sukoharjo AKP Kemas Indra Nata Negara mengaku balap liar terjadi di jalan depan PT Tyfountex dan di sekitar simpang tiga Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebelah selatan .
Menurut dia, dua daerah tersebut biasa digunakan untuk balap liar. Dia mengaku selalu mendapat laporan dari warga yang merasa resah dengan adanya balap motor liar tersebut.
“Sabtu (16/2)malam yang lalu ada banyak sekali [peserta balap liar]. Waktu kami kesana pada kocar-kacir dan kami hanya berhasil menangkap delapan orang, itu pun bukan pembalap tapi penonton. Karena hanya menonton jadi yang memiliki surat-surat [kendaraan] lengkap kami lepaskan dan membuat surat pernyataan. Tapi yang surat-suratnya tidak lengkap kami tilang,” ungkap Kemas, Minggu (24/2/2013).
Dia mengaku balap motor liar saat ini makin menjadi. Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi pihaknya melakukan patroli dan berjaga di lokasi yang biasa digunakan untuk balap motor. Kemas mengaku pada Sabtu (23/2) malam pihaknya sudah berjaga dari pukul 22.00 WIB hingga 02.00 WIB.
“Dari pada kami kewalahan menangkap mereka karena jumlahnya banyak jadi kami memilih untuk berjaga di lokasi. Kalau sudah ada mobil patroli yang berjaga biasanya mereka [pembalap liar] sudah tidak berani mendekat. Jadi semalam [Sabtu malam] tidak ada balap motor liar,” terangnya
Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Gumpang, Kartasura, dibuat resah dengan adanya kegiatan balap motor liar di jalan depan PT Tyfountex. Hal ini karena warga merasa terganggu dengan kebisingan yang diakibatkan deruman motor.
(@solopos)