Suasana balap liar yang tadinya menegangkan, berubah menjadi kepanikan saat Sat Sabhara Polres Kebumen mendadak tiba di lokasi.
Baik joki ataupun penonton kalang kabut menyelamatkan diri dari kejaran petugas.
Pembubaran yang dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Rudjito sekitar pukul 05.00 WIB itu, sedikitnya mengamankan 6 remaja dan sebuah mobil bak untuk mengangkut penumpang.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, setelah diamankan 6 remaja itu diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi.
“Mereka yang ditangkap selanjutnya diberikan pembinaan oleh Kasat Sabhara di Polres Kebumen. Semoga mereka jera,” jelas Iptu Sugiyanto.
Ke 6 remaja yang diamankan, mayoritas adalah warga Kabupaten Cilacap dan masih di bawah umur.
“Informasi yang kami peroleh, balap liar yang diselenggarakan pagi tadi merupakan balapan ilegal, antar bengkel motor di Kebumen dan Cilacap,” jelasnya.
Informasi dari remaja yang diamankan, di dalam pertandingan itu ada uang taruhannya. Baik penonton ataupun joki, sama-sama taruhan.
Bahkan taruhan pernah mencapai 25 juta Rupiah dalam sekali balapan.
“Iya pernah pak, 25 juta untuk taruhan. Penonton juga pada ikut taruhan. Uangnya minta sama orangtua,” kata salah satu remaja yang diamankan.
Dari segi keselamatan, balap liar di Desa Tanggulangin tergolong sangat berbahaya. Meski terlihat lurus dan halus jalannya, warga setempat banyak yang lalu-lalang.
Kemungkinan terjadi kecelakaan sangat besar sekali.
Sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah menggelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena angka Covid-19 memprihatinkan, justru para pemuda itu berkumpul tanpa terapkan protokol kesehatan.
“Iya Pak saya berjanji tidak akan mengulangi lagi,” kata para remaja saat diberikan pembinaan oleh AKP Rudjito.