|
| SEMARANG - |Kejadian penyerangan yang dilakukan oleh delapan pemuda di kawasan Tugumuda Semarang pada Rabu (21/9) dini hari masih dalam penyelidikan Tim Resmob Polrestabes Semarang. |selain itu, petugas juga telah memanggil enam orang saksi untuk diambil keterangan terkait peristiwa yang menyebabkan tiga orang remaja yang sedang nongkrong terluka. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan melalui Kasat Reskrim, AKBP Augustinus B Pangaribuan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif penyerangan tersebut dengan memanggil enam orang dari warga dan pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian. ”Dari keterangan para saksi termasuk pedagang warung angkringan di depan Museum Mandala Bakti Jalan Tugumuda, para pelaku langsung menyerang warga yang ada di lokasi kejadian. Tidak ada komunikasi, mereka langsung menyerang,” kata Kasat Reskrim.
Menurutnya, banyak kejadian serupa yang ternyata salah sasaran. Untuk kasus di Tugumuda polisi belum bisa menyimpulkan secara pasti motif penyerangan tersebut.
”Dalam penyerangan itu, ponsel salah seorang korban juga diambil oleh pelaku. Kami belum bisa meminta keterangan dari korban Sugeng yang dirawat di RS Bhakti Wira Tamtama secara detail karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan,” katanya.
Adapun untuk korban lain yakni Umar (16), warga asal Pajang, Laweyan Surakarta, akan dipanggil hari ini (23/9)) untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa penyerangan itu. ”Kemarin polisi sudah mendatangi RSUP dr Kariadi untuk meminta keterangan tapi korban sudah lebih dulu pulang,” kata Kasat Reskrim.
Seperti yang dikabarkan dalam peristiwa sebelumnya , sekitar 8 pemuda bersenjata tajam tiba-tiba mengamuk dan melukai sejumlah remaja yang sedang asyik nongkrong di kawasan Tugumuda pada Rabu (21/9) dinihari. Akibatnya, sejumlah remaja yang sedang menikmati keindahan tempat publik tersebut dibuat lari kocar-kacir ketika delapan orang pria bersenjata golok dengan mengendarai sepeda motor menyerang mereka secara membabi buta. Dalam penyerangan itu, Iwan Sugiarto (25), warga Watuwila IV, Semarang terkena pukulan helm oleh beberapa pelaku sedangkan dua korban lainnya yakni Sugeng (26), warga Medoho, Gayamsari dan Umar Abdullah (16), warga asal Pajang, Laweyan Surakarta mengalami luka sabetan sajam. Sugeng sendiri hingga kemarin masih mendapat perawatan serius di RS Bhakti Wira Tamtama. |