alat penghasil uap air atau boiler milik PTMatrix Indo Global, yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta 55 km 30 Randugunting Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (20/8) sekitar pukul 13.00 meledak.
Tiga belas karyawan mengalami luka-luka dan luka bakar sehingga harus dibawa ke rumah sakit Ken Saras. Sebelum membakar sebagian gudang bahan bakar meliputi kayu, kain perca, dan kertas, karyawan yang berada di sekitar ruang boiler sempat mendengar satu kali ledakan. Penyebab ledakan masih diusut polisi.
“Karyawan panik mendengar ledakan. Kami kemudian menginstruksikan satuan pengamanan agar membuka seluruh pintu pabrik untuk digunakan jalur penyelamat keluar areal ruang produksi,” kata perwakilan HRD PT Matrix, Agus Saebani. Menurut dia, karyawan yang berada di lorong antara ruang produksi garmen pintu V dan boiler mengalami luka bakar.
Tiga karyawan, masing-masing Irma, Dwi, dan Jono mengalami luka bakar stadium dua atau mengalami luka bakar sekitar 80 persen. “Seluruh korban luka bakar kami bawa ke klinik Coca-cola dan kemudian dirujuk rumah sakit Ken Saras, tiga orang karyawan kritis,” katanya.
Tempat Istirahat
Salah satu karyawan yang berhasil menyelamatkan diri, Yuni (29) mengaku, melihat ada karyawan yang terpental dari ruang boiler. Sebelum kejadian, menurutnya, di lokasi lorong memang biasa digunakan untuk tempat istirahat dan loker penitipan barang. Bersamaan dengan suara ledakan, di lorong tersebut terdapat karyawan, teknisi, petugas kebersihan, dan satuan pengamanan.
“Suara ledakan terdengar cukup keras, saya bersama ratusan karyawan di ruang produksi langsung diinstruksikan keluar areal pabrik. Saat berhamburan keluar, kami sempat melihat orang yang terkapar di sisi ruang boiler,” ungkapnya.
Empat mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Semarang dibantu mobil berikut satuan pemadam kebakaran milik Coca-Cola Amatil Indonesia Bawen dan Pemkot Salatiga dikerahkan untuk memadamkan api.
Agar tidak merambat ke bagian produksi serta tangki bahan bakar, belasan petugas pemadam selanjutnya melakukan lokalisir api dengan menyemprotkan air dengan cara berpencar. Api berhasil dipadamkan dua jam setelah kebakaran, yakni sekitar pukul 15.10. Dari pantauan, gedung yang digunakan untuk penempatan boiler terlihat hangus. Sementara atap asbes ruang bahan bakar roboh.
Petugas Kepolisian Resort Semarang yang mendatangi lokasi membentangkan garis polisi untuk menghindari kejadian yang diinginkan seperti penjarahan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab. Karena masih dalam pengusutan, pihak kepolisian belum bersedia memberikan keterangan, terutama soal penyebab ledakan. Dokter ahli bedah Rumah Sakit Ken Saras, Barman Drajat menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merawat 13 pasien korban kebakaran PT Matrix.
Setelah mendapat perawatan di IGD, pasien kemudian dibawa ke ruang perawatan. “Ada tiga laki-laki dan 10 perempuan pasien korban kebakaran yang kami tangani. Tiga dirawat di ICU karena mengalami luka hingga bakar stadium dua, adapun lainnya dirawat di ruang biasa,” katanya.