Karaoke Zensho di Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Laweyan, Minggu (23/2) malam, sekitar pukul 23.42 di bom molotov.
Aksi perusakan yang dilakukan gerombolan pengacau Kamtibmas itu mengakibatkan sejumlah barang rusak dan pecah seperti pintu masuk karaoke, etalase, kaca tempat LC dan beberapa barang yang berada di lemari es berantakan. Bahkan empat pemandu karaoke yang berada di ruang LC mengalami luka-luka. Satu di antaranya terkena lemparan bom molotov mengalami luka bakar di bagian paha hingga kaki dan lengan tangan kanan. Korban tersebut kini menjalani perawatan di salah satu di rumah sakit di Solo. Adapun tiga pemandu karaoke yang mengalami luka di sebagian tubuhnya menjalani rawat jalan.
Aksi perusakan Karaoke Zensho yang dilakukan gerombolan itu dikemukakan Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Rudi Hartono, Senin (24/2), kemarin.
‘’Gerombolan ini datang ke lokasi mengendarai delapan sepeda motor dengan bercadar, mengenakan helm tertutup dan membawa senjata tajam untuk melakukan perusakan,’’ tegas Rudi mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah.
Aksi perusakan hingga melukai beberapa pemandu karaoke ini, lanjut dia, terjadi sangat cepat. Lalu mereka kabur, sembari membakar sepeda motor dan memecah kaca mobil yang di parkir di seputar tempat karaoke. ‘’Pada saat melarikan diri, diantara mereka sempat mendatangi Pos Jaga Linmas di Kelurahan Sriwedari, lalu memukul anggota Linmas yang berjaga, merusak HT dan melempar bom molotov di depan pos Linmas,’’ jelas mantan Kasat Reskrim Polres Klaten itu.
Rudi Hartono menegaskan, kasus ini tidak akan dibiarkan begitu saja. ‘’Kami serius menangani kasus ini dengan membentuk tim gabungan dari berbagai satuan,’’ tandasnya.
Dalam upaya mengusut kasus itu, pihak kepolisian telah memeriksa banyak saksi, diantaranya anggota Linmas, manager karaoke, karyawannya dan Satuan Pengamanan (Satpam) yang berada di karaoke. Disamping itu, petugas juga melihat dan mengecek aksi perusakan tersebut melalui kamera CCTV yang ada terpasang di seputar tempat karaoke.