|
| Gembong pencurian spesialis mobil pikap yang telah beraksi sebanyak 21 kali di Kota Semarang akhirnya meregang nyawa tertembus peluru polisi. Mujiono (43), warga Minangun, Wonosobo, tewas setelah dua butir peluru menembus punggungnya, Sabtu (20/12) dini hari.
Mujiono terpaksa ditembak lantaran kabur dari polisi. Saat dibawa oleh tim resmob Polrestabes Semarang untuk menunjukkan lokasi penyimpanan mobil hasil curian, Mujiono berpura pura hendak buang air kecil.
Polisi yang saat itu mengawal Mujiono akhirnya menghentikan mobil di pinggir jalan di daerah Klipang, Kota Semarang.
Saat turun dari mobil, Mujiono berontak dan melepaskan diri dari genggaman anggota polisi lalu berusaha melarikan diri. Polisi lalu melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, namun Mujiono terus berlari. Tak ingin residivis pencurian mobil ini kabur, polisi akhirnya melepaskan tembakan ke arah tubuh dan mengenai punggung Mujiono.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, tim yang dipimpin oleh Kanit Resmob, AKP Kadek Adi dan Aiptu Janadi ini lalu membawa Mujiono ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun nyawanya tidak tertolong.
\ |