Pengendara sepeda motor melawan saat dirazia oleh anggota polisi gabungan di Jalan Pahlawan, Minggu (29/9) dini hari pukul 02.00-04.00. Beberapa pengendara yang tidak membawa kelengkapan berkendara justru menambah laju kecepatan.
Akibatnya, pengendara jatuh tersungkur setelah menabrak pembatas jalan dan sebagian terjatuh setelah dikejar anggota kepolisian.
Nugroho (18), warga Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, menaikkan kecepatan diperkirakan hingga 80 km per jam setelah berada di Jalan Pahlawan.
Saat dihentikan di depan Mapolda Jateng, Nugroho justru melaju ke arah eks Bundaran Videotron. Sepeda motor Honda Astrea H-6379-GA ini jatuh di depan Bank Mandiri di Jalan Pahlawan setelah oleng seusai menabrak pembatas jalan.
Nugroho dalam kondisi mabuk ini mengendarai sepeda motor tanpa spion, sepedo meter, dan tanpa helm. Dia juga mabuk saat mengendarai dan tanpa membawa SIM serta STNK.
Temukan Parang
Razia diikuti ratusan petugas gabungan dari Satlantas, Sabhara, Binmas, dan Reserse di Jalan Pahlawan ini menemukan sebilah parang yang disembunyikan pengendara di dalam jok sepeda motor. Dua sepeda motor yakni Yamaha Jupiter dan RX King dicurigai digunakan dua pengendara menjambret. Sebab, pada pukul 01.00 ada dua laporan masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang mengenai penjambretan di Jalan Veteran atau sekitar kantor KPU Jateng. Belasan pemabuk yang ikut terjaring dibawa ke Mapolrestabes untuk pembinaan.
Razia yang dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono, ini menjaring ratusan sepeda motor dan beberapa mobil yang tidak dilengkapi surat kendaraan. Targetnya tindak pidana perampasan, senjata tajam, narkoba, dan antisipasi terorisme. “Terutama malam Minggu, banyak pelaku kejahatan jalanan beraksi dengan sasaran perempuan,” kata Kombes Djihartono, kemarin.
Razia serupa juga digelar bersamaan dengan Polsek se-Kota Semarang. Pihaknya akan terus rutin merazia di titik-titik rawan tindak kriminal untuk meminimalisasi kejahatan jalanan. “Masyarakat resah dengan ulah mereka balap liar setiap malam Minggu. Kita akan rutin razia mereka,” ucapnya.