“Kita membagikan masker kepada warga dengan menggunakan kostum wayang orang, ini merupakan kearifan lokal budaya Jawa ,” kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, SIK, Msi.
Kapolresta Surakarta mengatakan aksi kreatif dengan menampilkan kearifan lokal budaya Jawa tersebut dilaksanakan di Pasar Ngudi Rejeki Gilingan, Pasar Legi dan Pasar Kadipolo.
Terlihat ada tokoh Gatotkaca, Werkudara, Kumbokarno dan Rahwono yang bagikan maskereb ini juga masih dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Lewat aksi tersebut, Kapolresta Surakarta berharap dapat menggugah kesadaran masyarakat terutama yang beraktivitas di pasar-pasar tradisional agar selalu mengenakan masker, menjaga jarak serta rajin cuci tangan pakai sabun maupun mematuhi imbauan pemerintah.
“Kita juga pilih sosialisasi di pasar, karena pasar merupakan tempat aktivitas masyarakat banyak. Jadi dengan adanya sosialisasi menggunakan tokoh wayang bisa menggugah kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Kapolresta Surakarta menambahkan, selain melakukan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan di area pasar, pihaknya juga sekaligus memberikan edukasi mengenai tertib lalu lintas.
Kehadiran petugas berkostum nyentrik dan unik itu, berhasil menyedot perhatian para pengendara dan pedagang serta pembeli di kawasan pasar tersebut.“Ini adalah hari ke 3 Polresta Surakata aksi bagi-bagi masker kepada pedagang dan pengunjung pasar-pasar,” terang Kapolresta Surakarta.
Gerakan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 terutama di pasar-pasar tradisional.Hal ini merupakan salah satu langkah preventif kepolisian dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polresta Surakarta.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, SIK, Msi menerangkan, kegiatan ini sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19. Dimana petugas disebar ke sejumlah titik keramaian warga mengingatkan penerapan 3M salah satunya pembagian masker kepada pedagang di pasar.
“Pembagian masker ini merupakan program untuk memutus mata rantai Covid-19, perlu kerja keras dari seluruh stake holder terkait untuk selalu konsisten menyuarakan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat luas,” ungkap Kapolresta Surakarta.
“Kami dari Kepolisian, TNI dan Unsur Pemerintah Kota Surakarta bersinergi menggugah kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya adalah menggunakan masker saat beraktivitas khususnya di luar rumah,” ujarnya.
“Selain pembagian masker secara gratis di pasar-pasar tradisional di Kota Surakarta, baik kepada masyarakat pembeli dan pedagang, juga dilakukan woro-woro atau himbauan terhadap kepatuhan menjalankan protikol kesehatan Covid-19 dengan berkeliling di area pasar tradisional oleh petugas gabungan TNI-Polri dengan menggunakan megaphone,” tutup Kapolresta Surakata.