Sementara dari arah GOR sendiri, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman didampingi Forkopimda serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat diantaranya Ketua KPU, Bawaslu serta perwakilan Parpol peserta Pemilu, turut menyambut kedatangan Kapolda dan rombongan dalam rangka Apel Tiga Pilar Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa / Kelurahan, mewujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai Sejuk di Propinsi Jateng khususnya Sragen.
Diawal acara, Kapolda dan Pangdam didampingi Kapolres juga disambut dengan yel yel Tiga Pilar oleh sejumlah 750 personil Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah / Kades. Suara kompak ratusan personil kemudian menggaung menyuarakan Pemilu 2019 aman, damai sejuk. TNI Polri satu hati mengawal NKRI, sebelum ia kemudian memberikan sambutannya.
Apel dengan mengedepankan sinergitas personil Bhabinkamtibmas, Babinsa dan lurah / Kades ini, di deklarasikan pula Pemilu 2019 Damai diikuti oleh sejumlah perwakilan partai politik peserta Pemilu 2019 kabupaten Sragen , serta Deklarasi netralitas TNI, Polri serta ASN pada Pemilu 2019.
Sebelum memberikan sambutannya, Kapolda bersama Pangdam memberikan kejutan bagi dua orang masing masing bhbainkamtibmas dan Babinsa terbaik dengan ibadah umroh gratis. Tentu saja kejutan ini tak serta merta di berikan Kapolda dan Pangdam.
Ada beberapa kriteria untuk bisa mencapai bhabinkamtibmas dan babinsa terbaik. Dan dua anggota TNI Polri yang beruntung tersebut ialah Serka Budi Santoso Babinsa Kelurahan Kroyo Karangmalang dan Brigadir Ashardika Puasmara Bhabinkamtibmas Desa Wonorejo Kecamatan Kalijambe Sragen.
Keduanya memang luar biasa, seperti Babinsa bernama Serka Budi Santoso ini. Ia dalam kedinasannya memiliki loyaliyas dan dedikasi yang tinggi , memiliki kedisiplinan yang tinggi hingga mampu menjadi teladan bagi anggota Babinsa yang lain dan memiliki kemampuan melatih beladiri karate cabang Sragen.
Sementara untuk Brigadir Ashardika dipandang sebagai Bhabinkamtibmas terbaik lantaran selain memiliki kemampuan berdakwah islam, aktif melakukan pem binaan di masyarakat dan sekolah, dalam kedinasannya ia juga memiliki kedisiplinan yang tinggi hingga mampu menjadi teladan bagi anggota Bhabinkamtibmas yang lain, utamanya juga menjadi teladan bagi masyarakat didesa binaannya.
Dalam penekanannya, Kapolda mengatakan memasuki Pemilu 2019 di tiap kabupaten, Kapolda memilih mengunjungi peserta apel hingga di tiap kabupaten, seperti halnya di Sragen kali ini. Menurutnya suara pemilih itu ada di tiap desa. Oleh karenanya kemungkinan akan adanya gesekan itu juga besar di desa. “Jadi babinsa bhabinkamtibmas kades itu harus bisa mengelola, jangan sampai terjadi konflik, “ tutur Kapolda.
Untuk mengatasi kemungkinan adanya money politik dalam Pemilu 2019 ini, Kapolda menerangkan kepada sejumlah awak media, bahwa ia sudah menggelar deklarasi yang sudah di ucapkan dan di pahami oleh masing masing parpol peserta politik, termasuk adanya black campaign.
Antisipasi adanya botoh yang acapkali marak di tiap Pemilu, Kapolda juga menegaskan telah menerjunkan team satuan tugas penegakan hukum ( Gakkum). “Hati hati saja, karena kita kemarin juga sudah menangkap adanya botoh di daerah Magelang. Namun itu saat pemilihan pilkades, karena pengalaman adanya botoh itu , biasanya malah marak di pemilihan Kades, “ tegasnya.
Hal senada juga di sampaikan Pangdam dalam penegasannya. Ia mengatakan bahwa kedatangannya bersama Kapolda di Sragen ini, untuk mengkonsolidasikan tiga pilar yang ada di kabupaten. “ Tiga Pilar ini untuk mengkonsolidasi di tiap kabupaten, “ katanya.
Tiga Pilar dalam pelaksanaan Pilkada pada waktu lalu, dianggap berhasil. Kedepan tugas makin berat makin beragam dan makin penting. Kami, bapak Kapolda dan Bupati menyiapkan personil masing masing, sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya supaya soliditas tetap tercipta, bisa mengantarkan kembali kesuksesan yang telah di raih pada Pilkada lalu, di Pemilu 2019 kali ini, “ pungkasnya.
Ditanya tentang adanya kemungkinan konflik dan penyelesaiannya, Pangdam mengatakan dari awal bibit konflik sudah diselesaikan oleh ketiga unsur tadi. Apel inipun bukan hanya mengkonsolidasikan tiga pilar, namun hakekatnya juga semua komponen yang diwakili oleh para tokoh masyarakat dan agama, sudah sepakat satu tujuan Pemilu damai sejuk dan aman.
Beberapa acara tambahan lainnya di gelar pula,pemberian bantuan air bersih sejumlah 20 truk untuk warga Sragen yang tengah mengalami musibah kekeringan. Bantuan air bersih tersebut, di terima oleh para kades dan lurah dari masing masing kecamatan. Kapolda dan Pangdam di dampingi Kapolres kemudian melepas 20 truk air bersih tersebut, mulai dari halaman Gor Sragen, sebelum kembali melakukan perjalanannya menuju ke kabupaten lain, diacara yang sama.