KEBUMEN - TNI AD akhirnya menunda latihan militer dan uji coba senjata yang menurut rencana digelar di Pantai Setrojenar, Kebumen, kemarin. Tujuh meriam yang sudah berada di kawasan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD di Pantai Setrojenar ditarik ke kantor Kecamatan Buluspesantren. Penarikan itu Karena ada protes dari warga yang menentang latihan tersebut. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono dan Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Edward Aritonang terjun ke lokasi untuk memimpin pengamanan dan evakuasi ketujuh meriam buatan Korea tersebut. Warga menolak latihan militer karena menganggap kawasan itu merupakan lahan pertanian yang telah mereka garap secara turun-temurun. Uji coba senjata juga dinilai akan membahayakan warga. Sebaliknya, TNI AD menyatakan lahan itu milik TNI dan telah bertahun-tahun digunakan untuk latihan militer. Keputusan untuk menunda latihan TNI diambil berdasarkan usulan Bupati Buyar Winarso agar situasi mereda. Kapolda Irjen Pol Edward Aritonang menyatakan bisa memahaminya.Pihak Polda kemudian mengontak pangdam untuk bertemu. Sekitar pukul 16.00, pangdam tiba di pendapa rumah dinas bupati Kebumen dan segera berkoordinasi dengan kapolda dan bupati. Menurut Kapolda, latihan TNI AD ditunda karena situasi tidak memungkinkan. Bahkan masih ada pasukan TNI beserta alutsista dan tujuh meriam yang dikepung warga. Kiriman logistik makanan pun dicegat warga. \
Berita Terkait :
Powered by Teknologi Informasi Polri Polda Jateng - 2023, https://jateng.polri.go.id/