Jalan darurat Pantura Timur di perbatasan Kabupaten Kudus - Demak yang semula memanfaatkan satu jalur R Agil Kusumadya akan diperlebar.
Bila semula sarana penghubung yang ditinggikan hanya satu jalur menuju Kudus, dalam waktu dekat ini jalur ke Demak juga akan diberlakukan hal yang sama. Langkah lainnya, jalur yang menjadi langganan banjir di depan Terminal Induk Jati ke arah Demak segera ditinggikan.
Kadinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral, Sam’ani Intakoris mengemukakan hal itu kepadaSuara Merdeka, Senin (10/2). Dia menambahkan, instruksi diberikan langsung oleh Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto.
Pertimbangan utama, sudah tiga pekan terakhir akses utama Semarang - Surabaya masih saja tersendat akibat genangan dan jalan rusak di tempat itu. ‘’Semua pendanaan akan ditanggung Kementerian Pekerjaan Umum,’’katanya.
Sebelumnya, Pemkab terpaksa harus berutang kepada rekanan terlebih dahulu untuk penyediaan material berupa batu kricak untuk menguruk satu Jalan R Agil Kusumadya menuju ke Demak sepanjang satu kilometer, lebar 5 meter dan tinggi satu meter. Hingga kemarin diperlukan sekitar 1.450 meter kubik kricak, dan bila ditambah biaya operasional disebutkan alokasi yang telah dikeluarkan mencapai Rp 1,5 miliar.
Bermanfaat
Semula banyak pihak yang menyangsikan keberhasilan dan manfaat jalan darurat. Ketika awal pengurukan bahkan banyak kalangan yang menilai hal tersebut sebagai hal yang sia-sia dan pemborosan yang luar biasa.
Namun, ‘’ide gila’’ tersebut ternyata mampu menyelamatkan keterisolasian Pantura Timur. Pertengahan Januari lalu, nyaris tidak ada kendaraan yang dapat melintas kawasan Tanggulangin yang merupakan ujung Jalan R Agil Kusumadya. Hal yang merepotkan para pengendara sepeda motor dari kedua kabupaten harus mengeluarkan kocek yang banyak untuk ojek gerobak.
Meskipun belum sepenuhnya menyelesaikan masalah, setidaknya untuk kendaraan roda dua dan mobil pribadi sudah dapat melenggang dari Kudus - Demak dan sebaliknya. Hanya saja, ketersendatan tetap terjadi karena banyaknya lubang jalan di dekat bangjo Terminal Induk Jati.
Puluhan truk patah as di tempat itu. ‘’Mungkin pertimbangan pusat seperti itu,’’jelasnya. Sesuai instruksi dari Dirjen Bina Marga, Jalan R Agil Kusumadya lainnya juga segera diuruk. Harapannya, arus lalu lintas Pantura Timur khususnya yang masuk wilayah kota akan semakin lancar sambil menunggu genangan surut.
Penanganan darurat nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan permanen. Hanya saja ketinggian jalan perlu disesuaikan dan ditata ulang. Tinggi jalan darurat yang mencapai satu meter, harus dikepras hingga tinggal sekitar 60 cm.