Sehari setelah tewasnya Ahmad Royani (49) warga Desa Gununglurah RT 2 RW 5 Kecamatan Cilongok ditemukan tewas di ruang tengah rumahnya, Sabtu (15/9), polisi masih mengadakan penyelidikan dan autopsi terhadap mayat korban.
Sementera pihak keluarga berharap agar misteri tewasnya pemilik cucian mobil tersebut segera terungkap. Kepala Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok, Muzayanatul Aliyah mengatakan sampai kemarin, garis polisi juga masih terlihat terpasang di sekitar rumah korban. Tak hanya itu, kini pihak keluarga tengah menanti hasil autopsi mayat korban di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Diperkirakan Minggu (16/9) sore, autopsi terhadap mayat korban selesai. “Jika Sabtu (15/9) kemarin sudah dipanggil 11 orang sebagai saksi, hari ini (Minggu, 16/9) juga dipanggil tiga orang sebagai saksi yaitu mantan istri dan istri korban. Sementara sesuai informasi autopsi sampai hari ini masih berlangsung,” jelas Muzayanatul Aliyah. Muzayanatul Aliyah yang mendampingi warganya sebagai saksi mengatakan masyarakat dan keluarga berharap agar kasus tewasnya Ahmad Royani ini dapat segera terungkap penyebabnya. Pasalnya kematian korban yang tak wajar ini menimbulkan tanda tanya pihak keluarga dan warga sekitar. “Untuk kondisi sekarang sudah kondusif, namun dari pihak keluarga masih bertanya-tanya tentang kematian korban.
Apa penyebabnya, jika benar pembunuhan maka siapa pelaku dan motifnya apa. Kami berharap semoga pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus ini,” katanya. Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK MSi melalui Pjs Kasat Reskrim Iptu Junaedi kemarin mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya Ahmad Royani tersebut. Apakah karena jadi korban perampokan atau yang lain belum bisa diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan.